Illustrasi Perdagangan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.
Illustrasi Perdagangan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

Gabung TPP, Ekspor Manufaktur RI Bisa Meningkat

Husen Miftahudin • 25 November 2015 16:52
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkeinginan agar Indonesia masuk dalam pakta perdagangan antarnegara Asia Pasifik dalam Trans Pacific Partnership (TPP). Pasalnya, bergabung dengan TPP menjadi jalan bagi industri manufaktur nasional dalam meningkatkan nilai tambah.
 
Anggota Trade Policy Forum (TRAP) atau Yayasan Forum Pengkajian Kebijakan Perdagangan Gusmardi Bustami mengatakan, struktur ekspor Indonesia saat ini masih dikuasai oleh ekspor komoditi sebesar 79,6 persen dan jasa sebanyak 11,8 persen. Sedangkan sektor manufaktur, Indonesia hanya mampu mengekspor sebanyak 8,6 persen.
 
"Bergabung dengan TPP membuat akses pasar kita menjadi lebih luas sehingga investasi yang masuk menjadi lebih besar. Dengan begitu, kita mampu menggenjot ekspor manufaktur yang saat ini kita jauh dari Vietnam yang mampu mengekspor manufaktur sebesar 76,9 persen dari total perdagangannya," ujar Gusmardi di kantor TRAP Forum, Jalan Jambu No 32, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/11/2015).

Namun begitu, ia meminta agar pemerintah melakukan perubahan mindset yang mendasar bila Indonesia ingin menjadi bangsa niaga yang tangguh. Menurutnya, perekonomian Indonesia terlalu diatur dan diproteksi atau overregulated dengan alasan perlindungan terhadap industri produk dan investor asing.
 
"Kalau pasarnya tertutup, maka orang lain tidak akan tertarik berinvestasi di sini. Nilai tambah itu sangat penting karena sebagai ukuran pembentuk perekonomian PDB (Produk Domestik Bruto," tukas mantan Duta Besar RI untuk World Trade Organization (WTO) ini.
 
Dengan bergabung dalam TPP, Indonesia berkesempatan memiliki hubungan dagang dengan negara-negara yang tergabung di dalamnya. Selain perluasan pasar, Indonesia juga mendapat keuntungan dengan tarif yang rendah.
 
Seperti diketahui, terdapat 12 negara yang telah bergabung dalam TPP yakni Jepang, Brunei Darussalam, Cile, Selandia Baru, Singapura, Australia, Kanada, Malaysia, Meksiko, Peru, Vietnam, dan Amerika Serikat (AS).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan