Ilustrasi (Hector Mata/AFP)
Ilustrasi (Hector Mata/AFP)

Tingkat Pengangguran AS Melonjak

29 Juni 2019 20:04
Washington: Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) mengungkapkan jumlah klaim pengangguran awal di Amerika Serikat (AS) meningkat pada pekan lalu. Kenaikan tingkat pengangguran ini patut diperhatikan karena bisa berimbas negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, termasuk sikap Federal Reserve dalam menyesuaikan suku bunga acuan.
 
Mengutip Xinhua, Sabtu, 29 Juni 2019, dalam pekan yang berakhir 22 Juni, jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran di AS meningkat sebanyak 10 ribu menjadi 227 ribu. Sementara itu, level minggu sebelumnya direvisi naik 1.000 menjadi 217 ribu.
 
Sebagai indikator utama yang penting dari status pengangguran AS, pembacaan klaim pengangguran yang lebih rendah mencerminkan PHK secara keseluruhan yang lebih rendah. Angka terakhir tetap di bawah ambang batas 300 ribu yang menandakan pasar tenaga kerja cukup ketat di Amerika Serikat.

Untuk gambaran yang lebih besar tentang pasar tenaga kerja AS, pengusaha Amerika menambahkan 75 ribu pekerjaan yang lebih rendah dari yang diperkirakan pada Mei, dan tingkat pengangguran tetap di 3,6 persen. Angka itu tetap level yang terendah sejak Desember 1969, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada 7 Juni.
 
Di sisi lain, Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Shouwen mengatakan Tiongkok dan Amerika Serikat harus membuat kompromi terlebih dahulu dalam pembicaraan perdagangan. Hal itu penting dilakukan sebelum pertemuan yang dinantikan banyak kalangan antara Presiden AS dan Tiongkok dalam pertemuan puncak G20 pekan ini di Jepang.
 
Tiongkok dan Amerika Serikat pekan lalu menyatakan mereka akan menghidupkan kembali pembicaraan sebelum pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Xi Jinping. Harapan bahwa itu akan mengarah kepada penurunan perang dagang yang merusak ekonomi global telah disambut positif oleh pasar keuangan.
 
Pembicaraan untuk mencapai kesepakatan luas macet pada Mei, setelah para pejabat AS menuduh Tiongkok mundur dari komitmen yang disepakati sebelumnya. Berbicara pada konferensi pers di KTT G20, Wang mengatakan pembicaraan antara tim perdagangan kedua negara sedang berlangsung, meskipun ia tidak memberikan rincian.
 
Prinsip-prinsip Tiongkok sudah jelas, katanya yakni saling menghormati, kesetaraan dan saling menguntungkan serta masing-masing mencapai separuh jalan. "Saling menghormati berarti masing-masing pihak harus menghormati kedaulatan pihak lain," kata Wang.
 
"Kesetaraan dan saling menguntungkan berarti konsultasi harus terjadi atas dasar kesetaraan, perjanjian yang akan dicapai harus bermanfaat bagi kedua belah pihak. Memenuhi satu sama lain separuh jalan berarti kedua pihak harus berkompromi dan membuat konsesi, bukan cuma satu pihak," ungkap Wang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan