Mengutip Antara, Sabtu, 7 September 2019, indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,0035 persen menjadi 98,4095 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1028 dari USD1,1036 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2292 dari USD1,2323 pada sesi sebelumnya.
Dolar Australia naik menjadi USD0,6847 dibandingkan dengan USD0,6816. Dolar AS dibeli 106,89 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 106,95 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9880 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9868 franc Swiss, dan jatuh ke 1,3174 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3234 dolar Kanada.
Ketua the Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral AS akan terus bertindak sewajarnya untuk mempertahankan ekspansi ekonomi AS, yang memicu harapan untuk penurunan suku bunga lebih lanjut. Dalam hal ini, the Fed berupaya menjaga agar perekonomian Paman Sam tetap stabil dan terhindar dari sejumlah risiko.
"Kewajiban kami adalah menggunakan alat kami untuk mendukung ekonomi, dan itulah yang akan terus kami lakukan. Kami jelas, saat ada berbagai pandangan," kata Powell di Universitas Zurich.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat berakhir bervariasi pada Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena investor mencerna pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell serta data ekonomi utama. Meski demikian, perang dagang yang sedang terjadi masih menjadi beban tersendiri terhadap gerak pasar saham.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 69,31 poin atau 0,26 persen menjadi 26.797,46. Sedangkan S&P 500 naik sebanyak 2,71 poin atau 0,09 persen menjadi 2.978,71. Indeks Komposit Nasdaq turun 13,75 poin atau 0,17 persen menjadi 8.103,07.
Sementara itu, Powell di sebuah acara di Swiss mengatakan, ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok telah membebani keputusan investasi perusahaan. Dia mengatakan ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan menyebabkan beberapa perusahaan menahan investasi.
Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, total pekerjaan penggajian nonpertanian naik sebesar 130 ribu pada Agustus, dan tingkat pengangguran tidak berubah pada 3,7 persen. Total pekerjaan penggajian nonpertanian Agustus turun dari angka revisi Juli sebesar 159 ribu, dan lebih rendah dari perkiraan Wall Street sebesar 150 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News