IMF memangkas perkiraan pertumbuhannya untuk Tiongkok tahun ini menjadi 4,4 persen, jauh di bawah target Beijing sekitar 5,5 persen. Revisi ini karena risiko penguncian covid-19 di Shanghai yang memberikan gangguan rantai pasokan.
Dalam pidato video di Forum Boao tahunan untuk Asia, Georgieva mengatakan tindakan Tiongkok untuk melawan perlambatan ekonominya sangat penting untuk pemulihan global.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Untungnya, Tiongkok memiliki ruang kebijakan untuk memberikan dukungan kebijakan makroekonomi, termasuk mengalihkan fokus ke rumah tangga rentan untuk memperkuat konsumsi, yang juga dapat membantu mendukung tujuan iklim dengan mengarahkan aktivitas ekonomi ke sektor rendah karbon," tambah Georgieva, dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 21 April 2022.
"Upaya kebijakan yang lebih kuat di sektor properti juga dapat membantu mengamankan pemulihan yang seimbang," jelas dia.
Di tempat yang sama, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan ekonominya masih tangguh dan tren jangka panjangnya tidak berubah. Mengingat tantangan yang berkembang, broker asing juga telah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk Tiongkok setelah data aktivitas Maret meningkatkan risiko prospek karena penguncian di kota besar Shanghai berlarut-larut.
Barclays memangkas perkiraan mereka yang sudah di bawah konsensus menjadi 4,3 persen, dari 4,5 persen sebelumnya. Sementara BofA menurunkan perkiraan mereka untuk tahun ini menjadi 4,2 persen, dari 4,8 persen sebelumnya.
Nomura merevisi perkiraan mereka menjadi 3,9 persen tahun ini, dari 4,3 persen sebelumnya, dan pertumbuhan kuartal kedua diperkirakan akan meningkat sedikit 1,8 persen, menurut perkiraan dasar mereka.