Mengutip Xinhua, Jumat, 28 Januari 2022, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret turun USD0,74 atau 0,85 persen menjadi USD86,61 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret kehilangan USD0,62 atau 0,69 persen menjadi USD89,34 per barel di London ICE Futures Exchange.
Indeks dolar AS melonjak lebih dari 0,7 persen pada Kamis waktu setempat karena ekspektasi Federal Reserve yang hawkish. Investor juga membukukan keuntungan karena harga minyak berada di sekitar level tertinggi dalam delapan tahun terakhir.
Di sisi lain, Wall Street bergerak liar dan melemah pada penutupan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Indeks S&P 500 kembali menghindari konfirmasi koreksi pada akhir sesi yang ditandai oleh reli, aksi jual, dan pemulihan, ketika investor mencerna berita ekonomi positif mulai dari kerusuhan geopolitik hingga prospek Fed yang lebih hawkish.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 7,31 poin atau 0,02 persen menjadi 34.160,78. Indeks S&P 500 kehilangan 23,42 poin atau 0,54 persen menjadi 4.326,5. Indeks Komposit Nasdaq tergelincir 189,34 poin atau 1,4 persen menjadi 13.352,78.
Dari 11 sektor utama di Indeks S&P 500, lima sektor berakhir di zona merah, dengan saham-saham consumer discretionary atau konsumer nonprimer mengalami penurunan persentase terbesar. Ketiga indeks utama saham AS berakhir lebih rendah, setelah dikejutkan ketidakpastian dalam beberapa hari terakhir, ditandai fluktuasi yang luas dan volatilitas yang meningkat.
Saham-saham berkapitalisasi kecil mengalami kesulitan, dengan indeks Russell 2000 sekarang lebih dari 20 persen di bawah rekor tertinggi 8 November, secara resmi mengkonfirmasikan indeks telah berada di pasar bearish sejak saat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News