Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Singapura Yakin Takkan Alami Resesi atau Stagflasi di 2023

Angga Bratadharma • 10 Juli 2022 11:01
Singapura: Menteri Negara Perdagangan dan Industri Singapura Alvin Tan memperkirakan Singapura tidak akan mengalami resesi atau stagflasi pada 2023. Sejauh ini, kegiatan ekonomi bergerak cukup kuat meski ada hantaman keras dari pandemi covid-19 dan lonjakan inflasi global.
 
"Untuk sisa tahun ini, pemulihan dalam perjalanan internasional dan permintaan domestik dengan pencabutan pembatasan covid-19 akan membantu mengurangi beberapa permintaan eksternal yang lebih lemah," kata Alvin Tan kepada Parlemen, dikutip dari The Business Times, Minggu, 10 Juli 2022.
 
Pernyataan itu diungkapkan bahkan ketika dia menyoroti kenaikan inflasi yang signifikan pada 2022, di tengah gangguan pasokan dari perang Rusia di Ukraina dan situasi covid-19 di ekonomi seperti Tiongkok. Adapun Tan menjawab serangkaian pertanyaan tentang prospek kinerja ekonomi Singapura dalam menghadapi tantangan seperti inflasi global dan domestik.
Baca: Wamendag Girang Dapat Apresiasi Positif dari Pedagang Pasar soal Minyak Goreng Curah

Anggota Partai Aksi Rakyat (PAP) Desmond Choo (Tampines GRC) telah menanyakan dampak inflasi terhadap permintaan konsumen dan sentimen bisnis. Sementara Cheng Li Hui (Tampines GRC) dan Shawn Huang (Jurong GRC) menanyakan apakah Singapura dapat mengalami resesi atau stagflasi yaitu stagnasi ekonomi dan inflasi yang tinggi dalam beberapa tahun ke depan.

Menunjuk pada ekspansi baru-baru ini dalam ekspor domestik non-minyak, produksi industri, dan penjualan ritel dan makanan dan minuman, Tan menegaskan kembali bahwa pertumbuhan kemungkinan akan datang di bagian bawah kisaran perkiraan resmi 3,0 persen hingga 5,0 persen pada 2022, dan memoderasi lebih lanjut tahun depan.
 
Dia mengatakan kepada Parlemen bahwa inflasi kemungkinan meningkat lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang tetapi akan mulai moderat menjelang akhir tahun jika tekanan inflasi eksternal surut. "Pada tahap ini, kita tidak melihat atau tidak mengharapkan resesi atau stagflasi pada 2023," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan