Ilustrasi Ekonomi Global. Foto: RBS
Ilustrasi Ekonomi Global. Foto: RBS

Sudah di Depan Mata, Ini Sinyal Perlambatan Ekonomi Global

Antara • 21 Oktober 2022 14:19
Jakarta: Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menyampaikan sebanyak 28 negara telah mengajukan permintaan bantuan keuangan dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).
 
"Ini merupakan informasi di dalam pertemuan tahunan IMF yang baru saja selesai di Washington D.C, Amerika Serikat," ucap Destry dalam Peluncuran Buku Kajian Stabilitas Keuangan No.39, dilansir Antara, Jumat, 21 Oktober 2022.
 
Pengajuan bantuan keuangan oleh negara-negara tersebut merupakan sinyal nyata telah terjadinya perlambatan ekonomi secara global dan bahkan diperkirakan terjadi resesi ringan di 2023.

Ia mengungkapkan dunia saat ini menghadapi suatu ketidakpastian yang sangat tinggi atau biasa disebut VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity), yang tentunya akan menyebabkan tekanan tidak hanya pada negara maju tetapi negara berkembang.
 
Baca juga: Jokowi: Indonesia Titik Terang di Tengah Kesuraman Ekonomi Dunia 

Bahkan jika dilihat lebih lanjut episentrum dari terjadinya gejolak VUCA saat ini adalah di negara maju, seperti di Amerika Serikat. Negara Adidaya itu menghadapi tekanan inflasi yang tinggi dan kemudian direspons dengan kebijakan moneter melalui peningkatan suku bunga acuan yang sangat agresif.
 
Langkah moneter tersebut pada akhirnya memberikan tekanan, bukan hanya untuk Amerika, tetapi juga untuk negara maju di sekitarnya dan negara-negara pasar berkembang seperti Indonesia.
 
Menurut Destry, kondisi ketidakpastian tersebut kemudian makin diperparah dengan meningkatnya tensi geopolitik yang akhirnya menyebabkan perang antara Rusia dengan Ukraina.
 
"Lalu ada juga fenomena heatwave di berbagai negara, kebijakan proteksionisme masing-masing negara, dan tambahan adanya kebijakan zero covid di Tiongkok yang akhirnya membuat ekonomi negeri itu juga tertahan pertumbuhannya," tuturnya.
 
Maka dari itu, dirinya menekankan Indonesia harus tetap mewaspadai beragam tekanan global yang sedang terjadi dan tetap berhati-hati.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan