Akan tetapi para ahli menekankan mata uang digital harus dapat digunakan lintas batas jika ingin berhasil. Kekhawatirannya adalah hubungan yang memburuk antara Washington, Beijing, dan Moskow, serta beberapa agenda yang berbeda, dapat membuat mereka enggan untuk bekerja sama dalam aspek teknologi utama.
"Kami percaya ada risiko tinggi faktor-faktor strategis dan kurangnya rasa saling percaya dapat menghambat pengembangan sistem penyelesaian CBDC (mata uang digital bank sentral) grosir internasional yang banyak digunakan," kata Fitch, dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 1 September 2022.
Fitch menambahkan Washington mungkin akan membekukan negara-negara dari sistem CBDC lintas batas berbasis dolar jika pemerintah itu tidak selaras dengan nilai-nilai dan persyaratan hukum AS.
Baca: Jokowi Pede Inflasi RI Lebih Baik dari Amerika |
Meskipun hal itu kemungkinan berbenturan dengan prioritas Tiongkok dan Rusia, yang bagi mereka pengembangan sistem pemukiman yang lebih independen dari kendali AS merupakan bagian penting dari daya tarik CBDC. Tanpa kerja sama itu bisa melihat sejumlah sistem yang berbeda yang tidak berbicara satu sama lain dengan benar.
Beberapa ahli telah menyamakannya dengan hari-hari awal ponsel sebelum standar internasional disepakati yang memungkinkan panggilan antarnegara. "Beberapa pemerintah mungkin enggan untuk menyepakati sistem pemerintahan dengan saingan strategis," pungkas Fitch.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News