Ilustrasi. FOTO: Hector Mata/AFP
Ilustrasi. FOTO: Hector Mata/AFP

Usai DPR, Kini Senat AS Sahkan Stimulus Jumbo USD1,9 Triliun

Angga Bratadharma • 10 Maret 2021 10:03
Washington: Senat Amerika Serikat (AS) mengesahkan paket bantuan covid-19 senilai USD1,9 triliun milik Presiden AS Joe Biden dalam pemungutan suara partai. Paket tersebut disahkan dalam suara 50-49 dengan dukungan dari setiap Demokrat tetapi tidak ada dari Partai Republik.
 
Ini adalah salah satu RUU stimulus terbesar dalam sejarah AS dan memberi Biden kemenangan legislatif besar pertamanya sejak menjabat pada Januari. Biden berharap pengesahan RUU segera direvisi oleh Dewan Perwakilan sehingga dia dapat menandatanganinya dan mulai mengirimkan bantuan langsung sebesar USD1.400 kepada orang Amerika.
 
"Rencananya akan memberikan bantuan mulai bulan ini kepada rakyat Amerika, yang sangat membutuhkan bantuan (akibat pandemi covid-19)," kata Biden, di Gedung Putih setelah pemungutan suara, dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 10 Maret 2021.

Bantuan ini secara bertahap menghapus mereka yang memiliki pendapatan tahunan di atas USD75 ribu. Paket ini juga termasuk bantuan USD300 seminggu dalam tunjangan pengangguran yang diperpanjang untuk 9,5 juta orang yang dipecat saat krisis akibat pandemi covid-19.
 
Demokrat setuju untuk mengurangi tunjangan tersebut dari USD400 seminggu untuk mengamankan bagian di Senat. Mereka ingin RUU itu ditandatangani menjadi undang-undang sebelum tunjangan pengangguran saat ini berakhir pada 15 Maret. Sekitar USD350 miliar juga dialokasikan untuk pemerintah negara bagian dan lokal guna memerangi pandemi.
 
Pemimpin Mayoritas DPR Steny Hoyer mengatakan di Twitter bahwa DPR akan memberikan suara pada Selasa waktu setempat untuk RUU yang disahkan Senat. Partai Demokrat bertepuk tangan di tengah pengesahan RUU di Senat pada Sabtu waktu setempat.
 
Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer mengatakan RUU itu akan membantu AS unggul melawan pandemi covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 520 ribu orang di seluruh Amerika Serikat dan menjungkirbalikkan sebagian besar aspek kehidupan sehari-hari.
 
"Saya ingin rakyat Amerika tahu bahwa kami akan melalui ini dan suatu hari nanti bisnis kami akan dibuka kembali, ekonomi kami akan dibuka kembali, dan kehidupan akan dibuka kembali," pungkas Schumer.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan