Putaran terakhir dipersiapkan ketika Pemerintahan Trump bersiap meninggalkan Gedung Putih dalam hitungan hari. "Kami mencoba memberi tahu perusahaan (Eropa) tentang risiko tersebut dan mendesak mereka untuk mundur sebelum terlambat," kata sumber Pemerintah AS tanpa menyebut nama, dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 15 Januari 2021.
Sumber itu mengatakan Departemen Luar Negeri AS diperkirakan mengeluarkan laporan pada Kamis atau Jumat tentang perusahaan yang diyakini membantu jalur pipa Rusia ke Jerman. "Perusahaan yang mungkin ada dalam laporan termasuk yang menyediakan asuransi, membantu memasang pipa bawah laut, atau memverifikasi peralatan konstruksi proyek," kata sumber.
Perusahaan dapat berisiko terkena sanksi dari AS berdasarkan undang-undang yang ada jika mereka tidak berhenti bekerja. Sedangkan Zurich Insurance Group dapat dicantumkan dalam laporan itu, kata sumber. Namun Zurich Insurance Group tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pipa senilai USD11 miliar, salah satu proyek terpenting Rusia di Eropa, telah memicu ketegangan antara Washington dan Moskow. Pemerintahan Trump menentang Nord Stream 2, yang akan menghilangkan Ukraina dari biaya transit yang menguntungkan, dengan mengatakan itu akan meningkatkan pengaruh ekonomi dan politik Rusia atas Eropa.
Pemerintah AS juga telah mendorong ekspor gas alam cair AS ke Eropa, bahan bakar yang bersaing dengan gas pipa dari Rusia. Kremlin mengatakan Nord Stream 2, yang dipimpin oleh perusahaan energi negara Gazprom, adalah proyek komersial.
Jerman, ekonomi terbesar di Eropa, juga mengatakan bahwa pipa tersebut hanya untuk tujuan komersial. Jerman membutuhkan gas karena telah menutup pembangkit listrik tenaga batu bara dan nuklir karena masalah lingkungan dan keselamatan.
Presiden terpilih AS Joe Biden menentang proyek tersebut ketika dia menjadi wakil presiden di bawah Barack Obama. Tidak pasti apakah dia akan bersedia untuk berkompromi pada proyek tersebut setelah 20 Januari ketika dia mengambil alih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News