Harga emas dunia. Foto: AFP.
Harga emas dunia. Foto: AFP.

Harga Emas Dunia Makin Kinclong

Antara • 08 Februari 2023 08:06
Chicago: Harga emas menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut. Ini menyusul pernyataan Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell proses disinflasi telah dimulai dan dolar AS yang lebih lemah memberikan dorongan tambahan.
 
baca juga: Dihantam Kenaikan Dolar AS, Kilau Emas Meredup Lagi

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, bertambah USD5,30 atau 0,28 persen menjadi USD1.884,80 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi USD 1.897,20 dan terendah USD1.877,50.
 
Dalam pidatonya di Economic Club of Washington DC, Powell mengatakan Federal Reserve perlu terus menaikkan suku bunga. Tapi dia memperkirakan perlambatan inflasi, dengan mengatakan proses disinflasi telah dimulai, meski prosesnya akan memakan waktu cukup lama dan tidak akan mulus.
 
"Jika laporan pasar tenaga kerja yang kuat atau laporan inflasi yang lebih tinggi terus berlanjut, Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih dari harga saat ini," kata Powell dikutip dari Antara, Rabu, 8 Februari 2023.

The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 450 basis poin selama setahun terakhir, membawanya ke puncak 4,75 persen dari hanya 0,25 persen setelah wabah covid-19 pada Maret 2020.
 
"Risiko sebenarnya adalah berapa banyak kenaikan suku bunga yang bisa kita lakukan, daripada jumlah kenaikan berikutnya," kata Kepala Investasi di Manajer Aset Nuveen Saira Malik.
 
Para ekonom bertaruh pasar pekerjaan yang tidak stabil akan memaksa bank sentral untuk menaikkan suku bunga setidaknya dua kali lebih banyak daripada yang diantisipasi Powell.

Dolar AS melemah

Sementara itu, dolar AS tergelincir kemarin dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,19 persen menjadi 103,4120 pada pukul 20.00 GMT, memberikan dukungan lebih lanjut terhadap emas.
 
Departemen Perdagangan AS melaporkan defisit perdagangan AS secara keseluruhan naik 12,2 persen menjadi mendekati USD1 triliun pada 2022.
 
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun enam sen atau 0,27 persen, menjadi USD22,177 per ounce. Platinum untuk pengiriman April bertambah USD11,6 atau 1,19 persen menjadi USD986,20 per ounce.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan