Mengutip Antara, Kamis, 23 Maret 2023, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terkerek USD8,50 atau 0,44 persen menjadi USD1.949,60 per ons, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di USD1.970,00 dan terendah di USD1.936,50.
Emas berjangka jatuh USD41,70 atau 2,10 persen menjadi USD1.941,10 pada Selasa, 21 Maret, setelah naik sebanyak USD9,30 atau 0,47 persen menjadi USD1.982,80 pada Senin, 20 Maret, dan melonjak sebanyak USD50,50 atau 2,63 persen menjadi USD1.973,50 pada Jumat, 17 Maret.
Menaikkan suku bunga
Tak lama setelah lantai perdagangan emas ditutup, pertemuan FOMC berakhir, dan Federal Reserve mengumumkan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar seperempat persentase poin ke kisaran 4,75-5,00 persen, mengisyaratkan satu kenaikan suku bunga lagi tahun ini.Baca: DAMRI Mulai Jual Tiket Bus Jelang Lebaran, Ini Jadwal Pembeliannya! |
Federal Reserve mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa beberapa penguatan kebijakan tambahan mungkin tepat untuk membawa inflasi kembali ke target 2,0 persen. Tapi bank sentral tidak memproyeksikan penurunan suku bunga tahun ini.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Inflasi tetap terlalu tinggi, dan pasar tenaga kerja terus menjadi sangat ketat. Rekan-rekan saya dan saya memahami kesulitan yang disebabkan oleh inflasi tinggi, dan kami tetap berkomitmen kuat menurunkan inflasi ke target 2,0 persen. Stabilitas harga adalah tanggung jawab The Fed. Tanpa stabilitas harga, ekonomi tidak bekerja untuk siapa pun," kata Powell.
Powell juga mengatakan sistem keuangan AS tetap mengkhawatirkan meski menyebut industri keuangan secara keseluruhan sehat dan tangguh. Beberapa analis melihat itu sebagai dukungan lebih lanjut untuk posisi emas sebagai tempat berlindung yang aman.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei meningkat 36,10 sen atau 1,61 persen, menjadi ditutup pada USD22,786 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman April bertambah USD10,30 atau 1,05 persen, menjadi USD987 per ons.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id