Sedangkan Grab terus mengenakan tarif tertinggi sebesar 20,18 persen, dengan pajak barang dan jasa sebesar 0,18 persen dibebankan kepada pengemudi.
Gojek melakukan pemotongan setidaknya hingga akhir 2023. Keputusan ini diklaim sebagai bagian dari upaya untuk membantu pengemudi membiayai kenaikan biaya. Langkah ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan pasokan pengemudi dan meningkatkan pengalaman berkendara bagi pelanggan.
"Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung pengemudi dan memastikan mereka dapat membangun penghidupan berkelanjutan di platform Gojek," jelas pernyataan resmi Gojek, dilansir The Business Times, Kamis, 19 Oktober 2023.
Platform retensi konsumen bersama dengan Gojek, Tada, saat ini tidak mengenakan tarif komisi pengemudi. Namun mengenakan biaya platform berjenjang, dengan pengemudi membayar 0,59 dolar Singapura untuk perjalanan dengan biaya antara 7,10 dolar Singapura dan 18 dolar Singapura, dan 0,81 dolar Singapura untuk perjalanan dengan biaya 18,10 dolar Singapura.
Biaya pembayaran nontunai
Gojek juga memperkenalkan, bersamaan dengan pemotongan tersebut, biaya transaksi pembayaran untuk pembayaran nontunai. Ini adalah biaya berjenjang mulai dari 0,10 dolar Singapura hingga 0,60 dolar Singapura berdasarkan jarak yang ditempuh.Hanya Tada yang memiliki biaya transaksi pembayaran serupa, mengenakan biaya antara 1,8 persen dan 3,3 persen, termasuk 0,24 dolar Singapura terpisah per transaksi berdasarkan metode pembayaran nontunai.
Langkah-langkah ini terjadi karena tingginya harga bahan bakar. Harga bahan bakar di Singapura baru mulai turun pada 16 Oktober 2023 setelah terus meningkat selama lima minggu, dengan harga bahan bakar beroktan 95 sekarang di 2,90 dolar Singapura per liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News