Emas. Foto ; AFP.
Emas. Foto ; AFP.

Dolar AS Diprediksi Melemah, Harga Emas Bisa Makin Berkilau di 2024

Arif Wicaksono • 21 Desember 2023 12:00
Jakarta: DCFX mengkaji berbagai elemen yang dapat memengaruhi harga emas pada 2024. Menurut DCFX, harga XAUUSD (emas) akan terus meningkat pada 2024 dengan mencapai sekitar USD2.100 per ons pada saat memasuki 2025. Prediksi untuk XAUUSD (emas) pada 2024 akan naik cukup tinggi karena pengaruh dari dolar AS yang cenderung akan menurun lebih lama di 2024.
 
baca juga:  Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000, Paling Murah Rp600 Ribuan!

"Hal ini pengaruh dari ketahanan suku bunga yang cukup lama, dengan demikian investor akan cenderung memilih XAUUSD karena ketidakpastian terhadap perekonomian, XAUUSD cenderung menjadi safe haven dan menjadi sorotan di 2024," kata Market Research Analyst DCFX Andrew Fischer dalam risetnya, Kamis, 21 Desember 2023.
 
Prediksi untuk harga emas menunjukkan kenaikan yang signifikan disebabkan oleh nilai mata uang dolar AS yang cenderung menurun sebagai akibat dari gagal bayar dan pengaruh untuk membayar obligasi, yang akan mendorong investor untuk meninggalkan dolar AS dan beralih ke aset seperti emas.
 
"Penurunan yang dialami dolar AS ini diprediksi akan berlangsung lama di 2024, diprediksi untuk kenaikan yang cukup lama jelang pertengahan 2024 sehingga meski penurunan secara garis besar, namun kenaikan masih ada hanya saja dalam jangka pendek," tegas dia.
 
Di 2024 The Fed juga berencana menahan suku bunga yang cenderung lebih lama, sehingga tidak menutup kemungkinan prediksi di 2024 akan kecenderungan mengalami penurunan terhadap dolar AS dan kenaikan terhadap emas. Penurunan dolar AS diprediksi akan berlangsung lama di 2024, dengan kenaikan yang cukup lama menjelang pertengahan 2024.

Meskipun penurunan secara garis besar, kenaikan hanyalah jangka pendek di 2024, karena The Fed juga berencana untuk menahan suku bunga untuk waktu yang lebih lama. Dengan demikian, kemungkinan penurunan terhadap dolar AS di 2024 sehingga menyebabkan kenaikan terhadap emas.
 
"Disebabkan oleh pengaruh gagal bayar dan pembayaran obligasi, prediksi emas cenderung mengalami kenaikan yang signifikan. Akibatnya, investor cenderung meninggalkan dolar AS dan beralih ke aset safe haven seperti emas," tegas dia.
 
Peningkatan ini akan berlangsung lama di 2024 dan mungkin ada penurunan bulanan di pertengahan 2024. Prediksi akhir 2024 akan cenderung mengalami kenaikan yang cukup besar, jadi ini merupakan peluang yang cukup signifikan.

Ekonomi AS melambat

The Fed memperkirakan pertumbuhan PDB AS akan melambat menjadi hanya 1,5 persen pada 2024, sebuah laju yang moderat namun positif. Komite Pasar Terbuka Federal memproyeksikan tingkat pengangguran AS rata-rata sebesar 4,1 persen pada 2024, masih jauh di bawah rata-rata jangka panjang sekitar 5,7 persen.
 
Melihat ke depan hingga 2024, FOMC memproyeksikan inflasi PCE inti akan terus membaik dan rata-rata hanya sebesar 2,6 persen pada tahun depan dan 2,3 persen pada 2025. Sementara itu, untuk suku bunga The Fed  juga akan turun menjadi rata-rata 3,9 persen pada 2025 dan 2,9 persen pada 2026.
 
Melihat di 2024, risiko-risiko besar kemungkinan masih ada, diantaranya ketegangan geopolitik antara AS dan Tiongkok masih membayangi, begitu pula dengan meningkatnya risiko konflik Rusia-Ukraina, yang berpotensi berdampak pada perekonomian negara lain.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan