Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

OPEC Perkirakan Permintaan Minyak Tetap Meroket Meski Ada Transisi Energi

Angga Bratadharma • 29 September 2021 10:11
London: Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memperkirakan permintaan minyak akan tumbuh tajam dalam beberapa tahun ke depan karena ekonomi pulih dari pandemi. Dengan dasar itu dunia perlu terus berinvestasi dalam produksi untuk mencegah krisis meskipun ada transisi energi.
 
Mengutip Channel News Asia, Rabu, 29 September 2021, pandangan dari OPEC kontras dengan Badan Energi Internasional, yang dalam laporan Mei mengatakan investor tidak boleh mendanai proyek minyak baru jika dunia ingin mencapai emisi nol bersih.
 
OPEC mengatakan dalam Outlook Minyak Dunia 2021 bahwa penggunaan minyak akan naik 1,7 juta barel per hari pada 2023 menjadi 101,6 juta barel per hari. Pertumbuhan kuat yang telah diprediksi untuk 2021 dan 2022 serta mendorong permintaan kembali di atas tingkat pra-pandemi 2019.

"Permintaan energi dan minyak telah meningkat secara signifikan pada 2021 setelah penurunan besar-besaran pada 2020. Ekspansi lanjutan diperkirakan untuk jangka panjang," tulis Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo.
 
Dengan pulihnya permintaan minyak, OPEC dan sekutunya seperti Rusia -sebuah kelompok yang dikenal OPEC+- melepaskan rekor pengurangan pasokan yang dibuat tahun lalu. Tetapi ada tanda-tanda beberapa produsen OPEC+ tidak dapat memompa lebih banyak karena kurangnya investasi, dan itu telah mendorong harga.
 
OPEC juga menurunkan perkiraannya untuk permintaan minyak jangka panjang, mengutip perubahan perilaku konsumen yang disebabkan oleh pandemi dan persaingan dari mobil listrik. Permintaan global diperkirakan meningkat setelah 2035.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan