"Produksi bulanan naik dari bulan sebelumnya, mengakhiri penurunan lima bulanan berturut-turut," ungkap data resmi NBS Tiongkok, dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 17 November 2021.
NBS menyatakan produsen logam utama dunia menghasilkan 3,13 juta ton aluminium primer bulan lalu. Pencapaian itu naik dari 3,075 juta ton pada September tetapi turun 1,8 persen secara tahun-ke-tahun. Setiap hari, produksi Oktober mencapai 100.968 ton per hari, level harian terendah sejak Juli 2020, ketimbang 102.500 ton pada September.
Provinsi barat daya Guizhou pada 21 Oktober memerintahkan kelima pabrik peleburan aluminiumnya untuk mengurangi penggunaan listrik dan menutup kapasitas, konsultan MySteel melaporkan, menempatkan kapasitas operasi tahunan yang terpengaruh sebanyak 1,3 juta ton.
Langkah-langkah itu adalah yang terbaru dari serangkaian pembatasan yang ditempatkan pada produksi aluminium intensif energi oleh pemerintah daerah tahun ini -termasuk di pusat peleburan Yunnan yang berbatasan dengan Guizhou- karena mereka mendapat tekanan untuk mengurangi emisi karbon dan memotong penggunaan listrik.
Yunnan telah memberi tahu pabrik peleburan untuk tidak meningkatkan produksi bulanan rata-rata dari tingkat Agustus selama sisa tahun ini. Konsultan Wood Mackenzie mengatakan dalam sebuah studi bahwa mereka mengharapkan lebih banyak penangguhan produksi aluminium di Yunnan selama kuartal keempat.
"Sebagai dampak dari pasokan tenaga air yang tidak mencukupi dan telah diperburuk oleh musim kemarau," tuturnya.
Produksi nasional dalam 10 bulan pertama 2021 tetap naik 6,5 persen secara tahun-ke-tahun pada 32,37 juta ton, masih di jalur rekor tertinggi tahunan. Produksi Tiongkok dari 10 logam nonferrous -termasuk tembaga, aluminium, timbal, seng, dan nikel- adalah 5,26 juta ton pada Oktober.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
