Mengutip Antara, Sabtu, 6 November 2021, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari melonjak USD2,20 atau 2,7 persen, menjadi USD82,74 per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember bertambah USD2,46 atau 3,1 persen, menjadi USD81,27 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun organisasi negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya termasuk Rusia, OPEC+, berencana meningkatkan produksi minyak sebesar 400 ribu barel per hari mulai Desember. Presiden AS Joe Biden telah menyerukan produksi ekstra untuk mendinginkan kenaikan harga.
"Keputusan OPEC+ untuk tetap berada di jalur dan kurangnya respons substansial dari pemerintah Biden membuat reli minyak terus berlanjut," kata Direktur Energi Berjangka Mizuho, Bob Yawger.
Gedung Putih menjamin energi yang terjangkau, termasuk kemungkinan melepaskan minyak dari cadangan minyak strategis (SPR). Sentimen juga diperoleh dari data payroll tenaga kerja AS meningkat lebih dari yang diperkirakan pada Oktober.
"Pasar tahu pelepasan cadangan strategis hanya dapat memiliki efek bearish sementara pada harga dan bukan solusi jangka panjang untuk ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan," kata Kepala Pasar Minyak Rystad Energy, Bjornar To Haugen dalam sebuah catatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News