Melansir Antara, Selasa, 28 September 2021, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang jadi acuan mencapai level tertinggi tiga bulan di 1,516 persen pada Senin.
Para pejabat Fed, termasuk satu anggota dewan berpengaruh, mengaitkan pengurangan pembelian obligasi bulanan Fed dengan pertumbuhan pekerjaan yang berkelanjutan, dengan laporan ketenagakerjaan September sekarang menjadi pemicu potensial untuk tapering obligasi bank sentral.
Ketua Fed Jerome Powell, akan bergabung dengan Menteri Keuangan Janet Yellen, berbicara di depan Kongres pada Selasa waktu setempat.
Indeks dolar yang mengukur mata uang AS terhadap enam rival utamanya naik 0,1 persen menjadi 93,37.
Greenback juga memperpanjang kenaikan setelah data menunjukkan pesanan baru dan pengiriman barang modal utama buatan AS meningkat kuat pada Agustus, naik 0,5 persen di tengah permintaan yang kuat untuk komputer dan produk elektronik.
Namun, pasar lebih fokus pada pasar surat utang AS.
Imbal hasil AS naik ke level tertinggi sejak akhir Juni untuk mengantisipasi kebijakan moneter yang lebih ketat setelah The Fed mengumumkan pekan lalu bahwa mungkin mulai mengurangi stimulusnya segera setelah November, dan kenaikan suku bunga mungkin mengikuti lebih cepat dari yang diperkirakan.
Euro tergelincir 0,1 persen terhadap dolar menjadi USD1,1698, sebagian besar mengabaikan perkembangan dalam pemilihan umum Jerman selama akhir pekan, dengan Partai Sosial Demokrat diproyeksikan akan mengalahkan blok konservatif CDU/CSU.
Dolar naik 0,3 persen terhadap yen menjadi 110,99 yen, setelah sebelumnya naik ke level tertinggi hampir tiga bulan. Dolar juga naik 0,2 persen versus franc Swiss menjadi 0,9259 franc.
Dolar Australia yang sensitif terhadap risiko naik 0,4 persen menjadi USD0,7289 karena kekhawatiran dari Evergrande Group telah mereda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News