Ilustrasi Dana pembiayaan pandemi covid-19. Foto : MI.
Ilustrasi Dana pembiayaan pandemi covid-19. Foto : MI.

Presidensi G20 Indonesia Diminta Himpun Dana USD23 Miliar Tutup Ketimpangan Pembiayaan Covid-19

Desi Angriani • 10 Desember 2021 16:17
Nusa Dua: Presidensi G20 Indonesia diminta menghimpun dana sebesar USD23 miliar dalam menutup ketimpangan pembiayaan dalam penanganan covid-19.
 
Senior Advisor of the Director General WHO Bruce Aylward meyakini jumlah tersebut tidaklah besar bagi negara-negara anggota G20 yang selama ini berkontribusi besar terhadap perekonomian dunia.
 
"Ini membutuhkan investasi USD23 miliar untuk akselerator tahun ini. Itu investasi yang mendesak dan krusial yang perlu ditangani oleh G20," katanya dalam Finance dan Central Bank Deputies Meetings (FCBD), di Nusa Dua, Bali, Jumat, 10 Desember 2021.

Aylward menjelaskan dana tersebut akan digunakan untuk penyediaan vaksin dan obat covid-19 bagi negara berpenghasilan rendah. Saat ini tingkat vaksinasi di negara berpenghasilan rendah di bawah 40 persen dari populasinya.
 
"Negara-negara terlemah adalah tempat virus akan mengambil keuntungan untuk kembali menyebabkan masalah baru," terang dia.
 
Oleh karena itu, penanganan covid-19 secara merata harus dilakukan di seluruh negara demi mewujudkan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.
 
"Pemulihan ekonomi tidak akan terjadi selama dunia masih memiliki kesenjangan dalam merespons dan menangani pandemi covid-19," pungkas Aylward.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan