Markas PBOC, di Beijing, Tiongkok. FOTO: AFP
Markas PBOC, di Beijing, Tiongkok. FOTO: AFP

Penuhi Kebutuhan Uang Tunai Jelang Akhir Tahun, PBoC Suntik Dana ke Sistem Perbankan

Angga Bratadharma • 30 Desember 2021 09:01
Shanghai: People's Bank of China (PBoC) menyuntikkan 200 miliar yuan (USD31,39 miliar) melalui repo tujuh hari ke dalam sistem perbankan dan merupakan suntikan harian terbesar sejak akhir Oktober. Langkah itu dengan harapan bisa menjaga ketersediaan uang tunai dan menstabilkan industri jasa keuangan.
 
Mengutip Channel News Asia, Kamis, 30 Desember 2021, suku bunga uang jangka pendek Tiongkok turun dari level tertinggi dalam beberapa bulan setelah bank sentral Tiongkok meningkatkan injeksi likuiditas. Hal tersebut untuk memenuhi permintaan uang tunai yang lebih tinggi menjelang akhir tahun.
 
Sentimen pasar membaik dan kondisi uang tunai sebagian besar seimbang setelah operasi likuiditas, beberapa pedagang obligasi mengatakan, seraya mereka memperkirakan pasar akan lancar selama akhir tahun.

Tingkat rata-rata tertimbang volume dari patokan repo tujuh hari yang diperdagangkan di pasar antar bank adalah 2,237 persen, sekitar 18 basis poin lebih rendah dari tingkat rata-rata penutupan hari sebelumnya sebesar 2,4156 persen, level tertinggi sejak 29 September.
 
Repo untuk tenor yang sama yang diperdagangkan di bursa Shanghai juga turun menjadi 5,18 persen sekitar tengah hari, turun dari puncak 11 bulan sebesar enam persen yang dicapai sehari sebelumnya.
 
Seorang pedagang di sebuah bank Tiongkok mengatakan kenaikan biaya pinjaman di bursa saham menunjukkan ketegangan tunai bersifat struktural karena lembaga keuangan non-bank, yang biasanya harus meminjam dari bank-bank besar milik negara sebagai sumber dana mereka, harus menggunakan pasar pertukaran untuk uang tunai dengan harga yang jauh lebih tinggi.
 
Banyak pemberi pinjaman menahan diri dari memberikan pinjaman kepada rekan-rekan karena mereka harus menopang posisi kas untuk memenuhi berbagai persyaratan administrasi pada akhir tahun, termasuk pemeriksaan kesehatan triwulanan oleh bank sentral.
 
"Saya tidak berpikir kondisi uang tunai akan secara dramatis mengetat lagi pada akhir tahun. Pernyataan PBoC tentang penyesuaian fleksibel juga meningkatkan sentimen," kata salah seorang pedagang di sebuah bank Tiongkok.
 
Sementara itu, bank sentral Tiongkok mengatakan pada rapat kerjanya bahwa Tiongkok akan menjaga kebijakan moneternya fleksibel tahun depan. Hal itu karena berusaha untuk menstabilkan pertumbuhan dan menurunkan biaya pembiayaan untuk bisnis di tengah meningkatnya hambatan ekonomi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan