Mengutip The Business Times, Senin, 4 April 2022, kartel meratifikasi peningkatan pasokan 432 ribu barel per hari yang dijadwalkan untuk Mei pada pertemuan daring pada Kamis lalu waktu setempat, menurut sebuah pernyataan. Keputusan itu sesuai dengan harapan.
Sedangkan konsumen mengambil tindakan sendiri karena Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya atau disebut OPEC+ menolak terseret ke dalam krisis politik yang disebabkan oleh agresi militer salah satu anggota utama mereka.
OPEC+ bergegas melakukan pertemuan terakhirnya hanya dalam 13 menit, tanpa membahas masalah yang mendominasi pasar komoditas global. Hal tersebut mengalahkan rekor satu menit pada pembicaraan Kamis lalu waktu setempat, kata seorang delegasi.
Sebelumnya, sumber OPEC+ mengatakan aliansi produsen minyak, yang termasuk Rusia, kemungkinan tetap pada kesepakatan yang ada untuk secara bertahap meningkatkan produksi minyak. Sumber itu menghadiri pertemuan komite teknis bersama yang memberi saran kepada OPEC+ tentang fundamental pasar.
Menurut pernyataan OPEC, Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo mendorong anggota OPEC+ untuk tetap berada di jalur mengenai keputusan kelompok tersebut. Dia juga mengatakan anggota OPEC+ harus tetap waspada dan memperhatikan kondisi pasar yang selalu berubah.
OPEC sedang mempertimbangkan apakah akan mengecualikan perkiraan produksi minyak Badan Energi Internasional (IEA). Delegasi lain yang juga tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan komite teknis yang mewakili aliansi OPEC+ yang lebih luas, memutuskan untuk mengganti nomor IEA dalam penilaian kepatuhannya.
Langkah baru dari OPEC menandai puncak dari perdebatan berbulan-bulan antara IEA yang mewakili kepentingan konsumen energi utama, dan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News