Mengutip Yahoo Finance, Kamis, 17 Oktober 2024, dolar naik 0,3 persen menjadi 103,59, setelah mencapai titik tertinggi 11 minggu di 103,60. Sementara Euro, komponen terbesar indeks dolar, turun 0,4 persen menjadi USD1,0855, dimana sebelumnya merosot ke USD1,0853, level terendah sejak awal Agustus.
Sementara itu, pound sterling jatuh ke level terendah dalam dua bulan setelah data inflasi Inggris yang lebih rendah dari perkiraan memberikan ruang bagi Bank of England untuk memangkas suku bunga lebih kuat. Euro merosot ke level terendah 11 minggu menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa.
Namun dengan pemilihan presiden AS yang tinggal beberapa minggu lagi, fokus investor telah beralih ke perlombaan yang sangat dinantikan, bersama dengan jalur suku bunga Fed.
Rencana Trump untuk menerapkan pemotongan pajak, pelonggaran regulasi keuangan, dan tarif yang lebih tinggi dipandang positif bagi dolar. Tarif yang lebih tinggi, misalnya, akan berdampak negatif bagi pertumbuhan eksportir Asia dan Eropa yang dapat memaksa bank sentral mereka menurunkan suku bunga, melemahkan mata uang mereka, sekaligus mengangkat dolar.
Baca juga: Rupiah Ngegas! Ditutup Naik 0,5% |
Bank sentral ramai-ramai pangkas suku bunga
Amo Sahota, direktur eksekutif di firma konsultan valas Klarity FX di San Francisco, mengemukakan beberapa bank sentral utama diperkirakan akan melakukan pemangkasan suku bunga yang lebih besar daripada Fed karena ekonomi mereka melambat jauh lebih cepat daripada AS. Hal itu telah memberikan dukungan bagi dolar.
Ia juga mengutip wawancara Trump dengan Pemimpin Redaksi Bloomberg News John Micklethwait di Economic Club of Chicago pada Selasa, di mana mantan presiden itu menggandakan rencananya untuk mengenakan tarif tinggi pada mitra dagang AS.
"Trump benar-benar berusaha keras dalam perbincangan tarif, meskipun saya pikir dia hanya ingin menegaskan dia akan melakukan apa pun untuk menghentikan orang-orang dari membanjiri pasar dengan produk-produk asing dengan mengorbankan barang-barang buatan AS," tutur Sahota.
Para investor akan mencermati pertemuan ECB pada Kamis, meskipun jika para pembuat kebijakan menyampaikan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bp yang telah diperkirakan saat ini dan Presiden Christine Lagarde menahan diri untuk tidak memberikan terlalu banyak petunjuk tentang prospek suku bunga, dampaknya terhadap pasar bisa saja tidak terlalu besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News