Mengutip Yahoo Finance, Jumat, 7 Juni 2024, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang termasuk yen dan euro, turun 0,09 persen pada 104,16, hampir tidak bereaksi terhadap berita permohonan tunjangan pengangguran naik lebih dari perkiraan minggu lalu menjadi 229 ribu.
Di sisi lain, euro tetap stabil setelah suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) yang diantisipasi secara luas dipangkas. Euro naik 0,17 persen menjadi USD1,0887, mendekati puncak 2,5 bulan di USD1,0916 yang dicapai pada awal minggu.
Klaim pengangguran mingguan juga sedikit di atas revisi naik minggu lalu sebesar 221 ribu. Data tersebut mendukung narasi pasar minggu ini dimana pengetatan pasar tenaga kerja mulai surut, yang akan berdampak baik bagi inflasi dan membantu imbal hasil obligasi pemerintah AS melemah.
Baca juga: Rupiah Tahan Laju Penguatan Dolar AS |
Inflasi di Eropa mulai jinak
Inflasi di 20 negara yang menggunakan mata uang euro telah turun dari lebih dari 10 persen pada akhir 2022 menjadi tepat di atas target Bank Sentral Eropa (ECB) sebesar dua persen dalam beberapa bulan terakhir, sebagian besar disebabkan oleh rendahnya biaya bahan bakar dan normalisasi pasokan setelah hambatan pascapandemi.
Kemajuan tersebut terhenti baru-baru ini dan apa yang tampak seperti dimulainya siklus pelonggaran ECB beberapa minggu yang lalu kini tampak lebih tidak pasti karena tanda-tanda inflasi zona euro mungkin akan stagnan, seperti yang terjadi di Amerika Serikat (AS).
"Apa yang dikatakan dan dilakukan ECB sama seperti yang diharapkan, ketika Anda melakukan penyesuaian terhadap pemotongan 25 basis poin saat ini, pasar swap tidak banyak berubah," kata Marc Chandler, kepala strategi pasar di Bannockburn Valas Global di New York.
Chandler mengacu pada perbedaan suku bunga zona euro/AS yang menentukan harga forward untuk pasangan mata uang dan mempengaruhi spot. Dia mengatakan bukan hal yang aneh jika dolar melemah menjelang rilis data lapangan kerja bulanan, lalu kembali menguat.
Fed masih enggan pangkas suku bunga
Menjelang laporan ketenagakerjaan AS pada Jumat, investor bergulat dengan implikasi terhadap The Fed dari beberapa data AS lainnya minggu ini yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja melambat, meskipun seiring dengan peningkatan aktivitas sektor jasa.
Komite Pasar Terbuka Federal akan bertemu minggu depan tetapi diperkirakan belum akan menurunkan suku bunga. Pasar memperkirakan dua pemotongan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada tahun ini, dan pemotongan pertama kemungkinan besar akan dilakukan pada September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News