Setidaknya, dikabarkan 60 toko di Amerika Utara, yang merupakan 30 persen dari kepunyaan Disney Store di wilayah tersebut akan ditutup tahun ini dan fokus ke penjualan online imbas pandemi covid-19.
Perusahaan menggambarkan penutupan tersebut sebagai awal dari upaya perampingan bisnisnya. Menurut laporan di 2020, Disney memiliki sekitar 60 toko di Eropa. Jaringan Toko Disney didirikan pada 1987 dan pernah berjumlah lebih dari 1.000 lokasi di seluruh dunia. Pada awal 1990-an, booming atau meledak di pusat-pusat perbelanjaan dunia.
Melansir New York Times, seperti dikutip dari Mediaindonesia.com, Jumat, 5 Maret 2021, Disney bahkan dilaporkan bereksperimen dengan jaringan spin-off atau pemekaran dari restoran Mickey's Kitchen yang berdekatan, yang barang-barangnya termasuk burger Dumbo, pizza Pinocchio, dan kentang goreng berbentuk seperti Donald Duck.
Disney kemudian mendesain ulang banyak lokasi tokonya pada 2017 dalam upaya untuk meningkatkan bisnis, dengan mengalihkan campuran barang dagangannya agar dilirik pengunjung.
Pada 2019, ketika pusat perbelanjaan terus berjuang, Disney memperluas kehadiran merchandise di toko-tokonya, sebuah langkah yang oleh para analis dipandang sebagai awal dari akhir bisnis Toko Disney yang berdiri sendiri.
Menurut Pimpinan Produk Konsumen, Permainan, dan Penerbitan Disney Stephanie Young, ShopDisney, toko online perusahaan, akan berkembang selama tahun depan dan menjadi lebih terintegrasi dengan aplikasi taman hiburan dan platform media sosial Disney.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News