Ilustrasi. FOTO: FREDERIC J. BROWN/AFP
Ilustrasi. FOTO: FREDERIC J. BROWN/AFP

Pelemahan Ekonomi Diyakini Buat Yuan Tak Bertenaga di 2022

Angga Bratadharma • 21 Desember 2021 14:04
Shanghai: Tiongkok dinilai harus mempersiapkan mata uangnya untuk memiliki daya tarik lebih jauh dari level tertinggi baru-baru ini jika data ekonomi terus mengecewakan tahun depan. Tak ditampik, ekonomi terbesar nomor dua di dunia itu sedang melambat dan momentum pemulihan ekonomi telah runtuh.
 
"Indeks dolar dapat mendominasi pergerakan yuan pada 2022, bahkan jika ekspor Tiongkok tetap kuat, karena permintaan perusahaan akhir tahun yang menahan mata uang Tiongkok memudar," kata Kepala Ekonom Global BOC International Guan Tao, dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 21 Desember 2021.
 
Guan sebelumnya mengepalai departemen neraca pembayaran Administrasi Negara Valuta Asing (SAFE) dan komentarnya muncul dalam sebuah artikel yang diterbitkan di media keuangan Tiongkok Yicai. "Reli yuan terhadap penguatan dolar sejak September tidak didorong perubahan ekspektasi pasar, tetapi didukung permintaan riil dari surplus perdagangan," katanya.

Dalam keadaan seperti itu, Guan mengatakan, jika penguatan dolar berlanjut di tengah ekspektasi kebijakan moneter AS yang lebih ketat maka pasar seharusnya tidak mengesampingkan peluang untuk koreksi nilai tukar yuan.
 
Yuan Tiongkok telah naik lebih dari dua persen terhadap dolar sepanjang tahun ini untuk menjadi mata uang pasar berkembang utama dengan kinerja terbaik. Dalam istilah tertimbang perdagangan, yuan berada pada level terkuatnya sejak akhir 2015.
 
Untuk menahan perlambatan ekonomi, Tiongkok memangkas suku bunga pinjaman acuan pinjaman (LPR) untuk pertama kalinya dalam 20 bulan pada Senin waktu setempat. Langkah itu dalam upaya untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang sedang melambat.
 
Analis sekarang memperkirakan perbedaan dalam kebijakan moneter antara Tiongkok dan ekonomi utama lainnya untuk melemahkan keuntungan imbal hasil Tiongkok di tahun baru dan memicu beberapa arus keluar modal. Guan memperingatkan pekan lalu menghindari apresiasi yuan berlebih harus menjadi salah satu prioritas Tiongkok dalam mengelola ekspektasi pasar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan