Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga. Foto: Dok Biro Humas Kemendag.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga. Foto: Dok Biro Humas Kemendag.

Wamendag Ungkap Penyebab Alotnya Kerja Sama Perdagangan RI-Uni Eropa, Cekidot!

Husen Miftahudin • 17 April 2023 23:19
Jakarta: Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengungkap alotnya kerja sama perdagangan antara Indonesia dengan Uni Eropa. Padahal, RI-Uni Eropa sudah berpuluh tahun saling bertukar produk perdagangan, kerja sama investasi, dan kerja sama ekonomi yang lebih luas.
 
"Meskipun demikian, beberapa ketidaksepahaman perdagangan juga terjadi. Misalnya dalam kasus sengketa kelapa sawit dan nikel," ujar Jerry dalam keterangan tertulis, Senin, 17 April 2023.
 
Menurutnya, beberapa ketidaksepahaman itu bisa diselesaikan jika Uni Eropa melihat masalah dari kedua sisi. Sehingga, kepentingan masing-masing pihak bisa diakomodasi dengan baik.

Kerja sama Indonesia dan Uni Eropa, sambungnya, juga dapat terus diperluas dan ditingkatkan jika kedua pihak membangun hubungan yang setara dan saling memahami satu sama lain.
 
Karena itu, Jerry berharap betul Uni Eropa mau meningkatkan komitmen kerja sama. Salah satunya dengan menargetkan rampungnya perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) tahun ini.
 

RI bawa ASEAN jadi sahabat kental Eropa


Indonesia sebagai pemimpin ASEAN, tekan Jerry, akan membawa kawasan ini menjadi kawasan yang semakin penting dalam percaturan ekonomi dan politik global.
 
Semangat yang diusung Indonesia adalah semangat kolaborasi dan kooperasi. Jerry mengajak Uni Eropa untuk menerapkan hal yang sama sehingga kedua kawasan bisa tumbuh bersama dalam semangat inklusivitas.
 
"ASEAN dan Uni Eropa sama-sama punya potensi dan telah memainkan peran penting dalam konteks global. Karena itu, kita harus menjaga sinergi dan kolaborasi tersebut dengan saling memahami satu sama lain," kata dia.
 
Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan Dorong Peningkatan Potensi Kelapa dan Lada Nasional
 

Rasio perdagangan RI-Eropa masih minim


Adapun surplus neraca perdagangan internasional Indonesia baru-baru ini mencapai rekor tertinggi, yaitu mencapai USD54,5 miliar pada 2022. Surplus itu salah satunya ditopang dari perdagangan dengan Uni Eropa.
 
Meskipun demikian, rasio perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa belum mencapai level yang diharapkan. Indonesia berharap bisa terus mengisi pasar Eropa dengan berbagai produk yang bersegmen bukan hanya bahan mentah tetapi juga bahan baku dan bahan jadi.
 
Karena itu, Uni Eropa harus membuka pasar bagi produk Indonesia secara luas sebagaimana Indonesia juga menerima produk Uni Eropa. "Harus ada kesetaraan dan mutualisme. Jadi kedua pihak bisa mengoptimalkan potensi yang ada," tegas Jerry.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan