Wallstreet. Foto : AFP.
Wallstreet. Foto : AFP.

Wall Street Beragam, Data Pekerjaan Picu Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga

Antara • 06 Agustus 2022 09:00
New York: Wall Street beragam pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan indeks S&P 500 melemah tertekan Tesla dan saham-saham terkait teknologi lainnya setelah laporan pekerjaan yang kuat menggagalkan optimisme baru-baru ini, Federal Reserve mungkin menghentikan kampanye agresifnya untuk mengendalikan inflasi tinggi empat dekade.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 76,65 poin atau 0,23 persen menjadi 32.803,47. Indeks S&P 500 turun 6,75 poin atau 0,16 persen menjadi 4.145,19. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 63,03 poin atau 0,50 persen menjadi 12.657,55.
 
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor konsumer non-primer dan komunikasi masing-masing tergelincir 1,66 persen dan 0,88 persen, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor energi terangkat 2,04 persen, menjadi kelompok berkinerja terbaik seiring kenaikan harga minyak.
 
Untuk minggu ini, indeks Dow kehilangan 0,1 persen, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq yang padat teknologi masing-masing menguat 0,4 persen dan 2,2 persen.
 
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat, 5 Agustus 2022, pengusaha AS menambahkan 528 ribu pekerjaan baru pada Juli, melebihi ekspektasi. Tingkat pengangguran turun tipis menjadi 3,5 persen, lebih rendah dari perkiraan ekonom 3,6 persen.
 
Laporan tersebut menambah data terbaru yang melukiskan gambaran optimistis ekonomi terbesar dunia setelah mengalami kontraksi pada paruh pertama tahun ini. Itu menumpulkan ekspektasi investor, The Fed mungkin akan menghentikan serangkaian kenaikan suku bunga yang bertujuan untuk mendinginkan ekonomi.
 
"Dari perspektif kebijakan moneter, pertumbuhan lapangan kerja yang kuat di atas inflasi yang terlalu tinggi adalah banyak alasan untuk tetap mengetatkan kebijakan," ungkap Kepala Rkonom di FHN Financial, Chris Low, dalam analisisnya, Jumat, 5 Agustus 2022.
 
Baca juga: Terkerek Data Ekonomi AS, Harga Minyak Dunia Mulai Merangkak Naik

 
Saham Tesla jatuh 6,6 persen dan sangat membebani S&P 500 dan Nasdaq. Meta Platforms pemilik Facebook kehilangan 2,0 persen dan Amazon merosot 1,2 persen, juga menurunkan indeks.
 
Imbal hasil obligasi pemerintah AS naik karena peluang kenaikan suku bunga 75 basis poin pada September meningkat. Itu membantu saham bank, dengan JPMorgan naik 3,0 persen, dan membantu Dow Jones Industrial Average tetap di wilayah positif.
 
Fokus sekarang beralih ke data inflasi yang akan dirilis minggu depan, dengan harga konsumen tahunan AS diperkirakan akan melonjak sebesar 8,7 persen pada Juli setelah kenaikan 9,1 persen pada Juni.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan