Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Pernyataan CEO Moderna tentang Omicron Buat Pasar Jatuh

Angga Bratadharma • 01 Desember 2021 11:01
Hong Kong: Produsen obat Moderna memicu bunyi bel alarm baru di pasar keuangan ketika Stephane Bancel selaku CEO memperingatkan bahwa vaksin covid-19 tidak terlalu efektif menghadapi varian Omicron seperti pada varian Delta. Pernyataan tersebut membuat pasar keuangan mengalami tekanan.
 
Minyak mentah berjangka turun lebih dari USD1, mata uang Australia mencapai level terendah setahun, dan Nikkei menyerahkan keuntungannya karena komentar Stephane Bancel memicu kekhawatiran bahwa resistensi vaksin dapat menyebabkan lebih banyak penyakit dan rawat inap. Dengn kata lain bisa memperpanjang pandemi.
 
"Tidak ada dunia, saya pikir, di mana (keefektifannya) berada pada tingkat yang sama yang kami miliki dengan Delta," kata CEO Moderna Bancel, dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 1 Desember 2021.

"Saya pikir itu akan menjadi penurunan material. Saya tidak tahu berapa banyak karena kita perlu menunggu datanya. Tetapi semua ilmuwan yang saya ajak bicara seperti 'ini tidak akan baik-baik saja'," kata Bancel.
 
Omicron -yang menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membawa risiko lonjakan infeksi 'sangat tinggi'- telah memicu alarm global, dengan penutupan perbatasan yang membayangi pemulihan ekonomi yang baru lahir usai dilanda pandemi selama dua tahun.

Saham global

Berita kemunculannya menghapus sekitar USD2 triliun dari nilai saham global pada Jumat lalu, meskipun beberapa ketenangan dipulihkan minggu ini karena investor menunggu lebih banyak data tentang karakteristik Omicron.
 
Pernyataan Presiden AS Joe Biden bahwa Amerika Serikat tidak akan memberlakukan kembali penguncian juga telah membantu menenangkan pasar sebelum komentar dari CEO Moderna menakuti investor.
 
Biden telah menyerukan vaksinasi yang lebih luas, sementara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS telah mendesak semua orang berusia 18 tahun ke atas untuk mendapatkan suntikan booster. Inggris juga telah memperluas program pendorong covid-19 di tengah kekhawatiran Omicron.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan