Foto: AFP.
Foto: AFP.

Harga Emas Dunia Kembali Anjlok

Antara • 07 Mei 2020 07:26
Chicago: Harga emas turun lagi untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Emas tertekan penguatan dolar AS dan peningkatan bertahap terhadap aset berisiko, ketika negara-negara bagian AS mulai mengurangi penguncian (lockdown) virus korona.
 
Melansir Antara, Kamis, 7 Mei 2020, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Mercantile Exchange jatuh USD22,1 atau 1,29 persen menjadi USD1.688,5 per ons.
 
Harga emas berjangka turun USD2,7 atau 0,16 persen menjadi USD1.710,6 per ons pada Selasa  waktu setempat setelah menikmati keuntungan pada dua hari sebelumnya, masing-masing USD12,4 atau 0,73 persen dan USD6,7 atau 0,4 persen.

Sementara logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Juli turun 9,5 sen atau 0,63 persen, menjadi USD15,015 per ons. Platinum untuk pengiriman Juli jatuh USD19,2 atau 2,45 persen, menjadi USD765,5 per ons.
 
Emas berada di bawah tekanan karena indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,32 poin atau 0,32 persen ke level 100,03.
 
"Anda tidak dapat mengecualikan emas ketika penguatan dolar, bukan karena suku bunga yang lebih tinggi, tetapi prospek mata uang global yang lebih lemah," ujar Direktur Pelaksana RBC Wealth Management, George Gero, mengatakan dalam sebuah catatannya.
 
Banyak negara bagian AS telah mulai membuka kembali bisnis, mengurangi permintaan safe haven untuk logam mulia. Meskipun inflasi yang dipicu oleh stimulus masih bisa menjadi faktor pendukung emas di pasar, para analis berpendapat bahwa investor fokus pada kebangkitan kembali yang kuat terhadap ekonomi dunia.
 
Sebuah laporan yang dirilis pada Rabu, 6 Mei 2020, oleh Automatic Data Processing, Inc. yang berbasis di AS menunjukkan bahwa lapangan kerja sektor swasta nonpertanian turun sebesar 20.236.000 pada April. Sekitar empat juta pekerjaan hilang dari sektor penghasil barang, dan 16 juta hilang dari sektor penyedia layanan.
 
Para analis mencatat laporan itu sesuai dengan perkiraan dan memberi pertanda kemungkinan hasil buruk dari laporan pekerjaan berbasis pemerintah AS yang akan dirilis pada Jumat, 8 Mei 2020.
 
Di sisi lain indeks Dow Jones Industrial Average naik 10,24 poin atau 0,043 persen ke level 23.893,33, di tengah harapan peningkatan aktivitas bisnis ketika negara-negara bagian mengurangi pembatasan yang disebabkan oleh virus korona, juga memberikan tekanan terhadap emas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan