Penurunan nilai dolar AS
Pertama, penurunan nilai dolar Amerika (USD) yang diperkirakan akan berlangsung dalam jangka panjang. Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan pelemahan USD, yang telah memengaruhi pasar emas secara positif.
"Harga emas biasanya memiliki hubungan terbalik dengan dolar. Ketika USD melemah, harga emas cenderung naik," ujar Andrew dalam analisisnya, Senin 6, November 2023
Dampak shutdown pemerintah AS
Kedua, dampak dari potensi shutdown Pemerintah AS yang diprediksi akan terjadi pada November ini. Fenomena seperti ini cenderung menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan dan membuat investor mencari tempat yang lebih aman untuk menyimpan nilai aset mereka.
"Harga emas telah lama dianggap sebagai tempat berlindung yang aman di tengah ketidakpastian," kata dia.
Baca juga: Daftar Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini |
Harga emas masih melemah
Harga emas dunia terpantau masih mengalami penurunan pada hari ini. Para investor tampaknya berhati-hati setelah hasil Non-Farm Payroll (NFP) kemarin. Salah satu alasan yang mendasarinya adalah minat investor yang mulai beralih ke komoditas lain, seperti minyak mentah (WTI).
"Meskipun harga emas dapat mengalami penurunan dalam jangka pendek, ada potensi kenaikan yang signifikan di masa depan," jelas Andrew.
Secara teknikal, pada 6 November 2023, harga emas berada dalam tren penurunan dengan level suplai yang berkisar antara USD1.992,52 per troy ons hingga USD1.995,17 per troy ons.
Namun, perlu diingat prediksi pasar selalu memiliki tingkat ketidakpastian. Banyak faktor yang dapat memengaruhi harga emas, termasuk perubahan kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi global, peristiwa geopolitik, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, investasi dalam emas selalu memerlukan pemahaman mendalam tentang pasar dan risiko yang terkait.
?Terlepas dari perubahan harga harian, banyak investor yang melihat emas sebagai aset yang berharga untuk diversifikasi portofolio mereka. Emas telah lama diakui sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, sehingga tetap menjadi investasi yang menarik bagi sebagian besar individu dan institusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News