Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 0,4 persen pada September berdasarkan penyesuaian musiman setelah meningkat 0,6 persen pada Agustus.
Melansir Xinhua, Jumat, 13 Oktober 2023, indeks untuk tempat tinggal merupakan kontributor terbesar terhadap kenaikan bulanan semua barang, yang mencakup lebih dari setengah kenaikan tersebut, kata laporan tersebut. Peningkatan indeks bensin juga merupakan kontributor utama kenaikan semua item bulanan.
| Baca juga: Perang Hamas-Israel Membayangi Ekonomi Dunia |
Rincian inflasi yang meningkat
Laporan inflasi terbaru menunjukkan apa yang disebut dengan CPI inti naik tipis 0,3 persen pada September, menyusul kenaikan yang sama pada bulan sebelumnya.
Indeks yang meningkat pada September mencakup sewa, sewa setara pemilik, penginapan jauh dari rumah, asuransi kendaraan bermotor, rekreasi, perawatan pribadi, dan kendaraan baru.
Inflasi di negara ini telah jauh menurun dibandingkan tahun lalu karena kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve dari mendekati nol menjadi lebih dari lima persen. Pada puncaknya pada Juni 2022, CPI melonjak 9,1 persen dibandingkan tahun lalu.
Namun, inflasi masih jauh di atas target jangka panjang The Fed sebesar dua persen, yang mengindikasikan bank sentral dapat mengambil tindakan lebih lanjut. The Fed akan membuat keputusan suku bunga berikutnya pada 1 November.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
