Harga emas dunia. Foto: AFP.
Harga emas dunia. Foto: AFP.

Pupus Penurunan Tiga Hari, Harga Emas Berbalik Menguat

Antara • 15 Februari 2023 07:37
Chicago: Harga emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), menghentikan kerugian selama tiga hari berturut-turut, setelah bergerak dalam kisaran yang ketat karena investor bereaksi terhadap rilis data indeks harga konsumen (IHK) Amerika Serikat untuk Januari 2023.
 
baca juga: Investor Wait and See, Harga Emas Koreksi Dulu...

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di Divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD1,90 atau 0,10 persen menjadi USD1.865,40 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi USD1.881,60 per ounce dan terendah USD1.852,50 per ounce.
 
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Selasa, 14 Februari 2023, IHK AS, indikator inflasi penting, naik 0,5 persen pada Januari secara bulan ke bulan, kenaikan terbesar dalam tiga bulan dan lebih tinggi dari 0,4 persen yang diharapkan oleh para ekonom.
 
Secara tahun ke tahun, IHK Januari melambat menjadi 6,4 persen dari 6,5 persen pada Desember, level terendah dalam 15 bulan dan lebih tinggi dari ekspektasi pasar sebesar 6,2 persen.

Harga emas bergerak antara kerugian dan keuntungan setelah rilis data inflasi. Beberapa pedagang berpendapat bahwa risiko Federal Reserve harus tetap agresif dalam menaikkan suku bunga tinggi, sementara yang lain yakin bahwa puncak suku bunga akan tercapai musim panas ini.

Komentar Fed soal inflasi


Presiden Federal Reserve Richmond, Tom Barkin mengatakan dalam sebuah wawancara televisi Bloomberg, dia mengharapkan inflasi memiliki persistensi yang jauh lebih besar daripada yang diinginkan semua orang.
 
"Inflasi normal, tapi turun perlahan," kata Barkin dikutip dari Antara, Rabu, 15 Februari 2023.
 
Presiden Federal Reserve Dallas, Lorie Logan mengatakan dalam pidatonya di Prairie View A&M University ada risiko Federal Reserve melakukan terlalu sedikit pengetatan kebijakan moneter, dan ekonomi tetap terlalu panas dan bank sentral gagal mengendalikan inflasi.
 
"Itu bisa memicu spiral ekspektasi inflasi yang tidak terpenuhi dengan sendirinya yang akan sangat mahal untuk dihentikan," kata Logan.
 
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret, naik 2,1 sen atau 0,1 persen menjadi USD21,873 per ounce. Platinum untuk pengiriman April anjlok USD20,2 atau 2,11 persen menjadi USD939,20 per ounce.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan