Kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan tentang arah pengurangan produksi minyak mentah di masa depan. Investor sekarang berspekulasi kelompok produsen minyak mungkin tidak akan memperdalam pengurangan produksi tahun depan.
Mengutip livemint.com, Jumat, 24 November 2023, minyak mentah berjangka Brent turun USD1,40 atau sekitar 1,7 persen menjadi USD80,56 per barel setelah jatuh sebanyak empat persen pada Rabu.
Sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS turun USD1,37, juga sekitar 1,4 persen menjadi USD75,73 setelah turun sebanyak lima persen di sesi sebelumnya.
Silang pendapat pangkas produksi
Adapun, pertemuan OPEC yang tertunda minggu depan yang akan diadakan secara online dan bukan secara langsung, karena kartel minyak tersebut berselisih mengenai tingkat produksi di tengah anjloknya harga minyak. Arab Saudi dan sekutunya terlibat dalam perselisihan mengenai kuota produksi untuk negara-negara anggota di Afrika.
Pertemuan OPEC+, yang mencakup Arab Saudi, Rusia, dan sekutu lainnya serta anggota kelompok negara penghasil minyak OPEC, diperkirakan akan mempertimbangkan perubahan lebih lanjut pada kesepakatan yang telah membatasi pasokan hingga 2024, menurut para analis.
Pertemuan OPEC+ ditunda untuk jangka waktu yang tidak ditentukan setelah Arab Saudi menyatakan ketidakpuasannya terhadap anggota lain mengenai jumlah produksi mereka.
Sebelum penundaan ini, para analis memperkirakan OPEC+ kemungkinan akan memperpanjang atau bahkan memperdalam pengurangan pasokan minyak hingga tahun depan.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Ambles Imbas Ditundanya Pertemuan OPEC+ |
Harga jatuh 4 minggu berturut-turut
Baik patokan minyak Brent dan WTI telah jatuh selama empat minggu berturut-turut karena kekhawatiran permintaan. Brent turun dari USD98 pada akhir September 2023, tertekan oleh meningkatnya pasokan dan kekhawatiran terhadap permintaan dan potensi perlambatan ekonomi.
Kedua kontrak minyak tersebut sempat naik sekitar dua persen pada Senin setelah para analis berspekulasi OPEC+ akan memperpanjang pengurangan produksi minyak secara sukarela hingga kuartal pertama 2024, untuk mendukung harga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News