Ilustrasi. Foto: dok AFP.
Ilustrasi. Foto: dok AFP.

McDonald's Seluruh Sri Lanka Ditutup, Gegara Jorok?

Medcom • 26 Maret 2024 16:01
Kolombo: McDonald's menutup gerainya di seluruh Sri Lanka pada 24 Maret 2024, setelah adanya perintah hukum dari Pengadilan Tinggi Komersial Kolombo.
 
Melansir Verdict Food Service, putusan pengadilan tersebut muncul setelah pengacara McDonald's mengklaim telah mengakhiri perjanjian waralaba dengan Abans pada pertengahan Maret. Kasus ini akan dilanjutkan dengan sidang pada bulan depan.
 
Belum ada pernyataan resmi dari McDonald's maupun Abans, yang telah mengoperasikan waralaba dengan 12 gerainya sejak McDonald's 1998. Pemberitahuan dipasang di luar restoran McDonald's menginformasikan kepada para pelanggan mengenai penutupan tersebut, sehingga masa depan gerai-gerai tersebut menjadi tidak pasti.

"Perusahaan induk memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan penerima waralaba karena masalah standar. Mereka tidak berbisnis di negara ini. Mereka mungkin memutuskan untuk kembali dengan pemegang waralaba baru," kata Pengacara McDonald's, Sanath Wijewardane.
 
 
Baca juga: Ramai Boikot Produk Israel, Begini Tanggapan McDonalds Indonesia
 

Masalah kebersihan dan keamanan


Atas nama perusahaan induk, penasihat presiden senior Dr Romesh de Silva menyatakan McDonald's membuka investigasi sebagai tanggapan atas keluhan pelanggan dan pengamatan mengenai standar kebersihan dan keamanan di cabang Sri Lanka.
 
Dia mengatakan kepada pengadilan, mitra lokal tidak menindaklanjuti berbagai peringatan untuk menjaga standar kualitas dan meningkatkan kebersihan. McDonald's mungkin akan mempertimbangkan untuk kembali beroperasi di Sri Lanka dengan mitra waralaba lokal yang baru, namun belum diketahui kapan waktu yang tepat untuk memulai kembali operasi tersebut.
 
Awal bulan ini, McDonald's mengumumkan perubahan kepemimpinan, dengan CEO Chris Kempczinski yang akan mengambil peran tambahan sebagai ketua dewan direksi.
 
Langkah ini dilakukan setelah pengunduran diri Enrique Hernandez, yang telah menjadi anggota dewan selama 28 tahun dan menjabat sebagai ketua non-eksekutif sejak 2016. (Tamara Sanny)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan