Pengawas utama ECB Andrea Enria mempresentasikan hasil tinjauan tahunan ECB terhadap bank, yang menurutnya menunjukkan industri telah mengatasi dengan baik pandemi virus korona dan langkah-langkah bantuan modal dapat dibiarkan berakhir pada akhir tahun ini.
Tetapi pengawas perbankan top zona euro memperingatkan peningkatan risiko dari serangan siber, dengan lonjakan peretasan sejak 2020. "Kami meminta (bank) untuk memperkuat langkah-langkah rezim siber mereka dan melihat potensi peningkatan serangan dan bahaya serangan ini ke depan," kata Enria, dilansir dari The Business Times, Sabtu, 12 Februari 2022.
Secara khusus, ECB memberi tahu bank untuk melatih staf sehingga mereka dapat mengatasi ancaman ini dan mencari titik lemah dalam layanan yang mereka alihkan. Bank sentral juga telah menjalankan simulasi peretasan selama bertahun-tahun. Adapun ECB sedang mempersiapkan bank untuk kemungkinan serangan siber yang disponsori Rusia.
Ditanya tentang risiko tersebut, Enria mengatakan ECB akan menarik perhatian bank sehubungan dengan potensi memburuknya ketegangan global yang memang dapat memicu lebih banyak serangan.
Bank zona euro
Enria mengatakan enam bank zona euro dari 115 yang diawasinya telah gagal memenuhi permintaan modal ECB pada akhir September 2021, turun dari sembilan bank di tahun sebelumnya, tetapi ini karena masalah struktural seperti laba yang rendah daripada persoalan akibat pandemi.Dia tidak menyebutkan enam bank tersebut, tetapi mengatakan dua bank telah memenuhi kekurangan itu dan menyatakan kepuasan atas kinerja bank selama pandemi, dengan sebagian besar melebihi persyaratan minimum meskipun ada tumpukan kredit macet di beberapa industri.
"Kami secara luas puas dengan cara bank beroperasi sejauh ini selama pandemi. Bank perlu tetap menyadari kemungkinan konsekuensi untuk neraca mereka dan memperkuat pengendalian risiko dan kerangka tata kelola pada khususnya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News