Mengutip Antara, Rabu, 26 Januari 2022, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret melonjak USD1,93 atau 2,2 persen, menjadi USD88,20 per barel. Sementara itu harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret terangkat USD2,29 atau 2,8 persen, menjadi USD85,60 per barel.
Para analis mencatat harga minyak naik meskipun ada penurunan di pasar ekuitas dan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS pada Rabu waktu setempat.
"Risiko geopolitik mengirim harga minyak mentah lebih tinggi karena pasar minyak yang ketat yang sudah berjuang melawan persediaan yang rendah tampaknya rentan terhadap kekurangan dalam beberapa bulan mendatang," kata Analis Pasar Senior Oanda Edward Moya.
"Pedagang energi tidak tahu bagaimana situasi di perbatasan Ukraina-Rusia akan terungkap atau apakah Iran akan dapat mencapai kesepakatan nuklir, tetapi kemungkinannya adalah sesuatu tidak akan berjalan dengan baik dan itu kemungkinan akan menyebabkan beberapa kekurangan pasokan untuk pasar minyak," kata Moya.
Amerika Serikat sedang dalam pembicaraan dengan negara-negara penghasil energi utama dan perusahaan di seluruh dunia mengenai kemungkinan pengalihan pasokan ke Eropa jika Rusia menginvasi Ukraina, kata pejabat senior pemerintahan Biden.
Rusia mengatakan sedang mengamati dengan sangat prihatin setelah Amerika Serikat menempatkan 8.500 tentara dalam siaga untuk siap dikerahkan ke Eropa jika terjadi eskalasi dalam krisis Ukraina.
Gerakan Houthi Yaman
Di Timur Tengah, gerakan Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran meluncurkan serangan rudal pada Senin, 24 Januari, di pangkalan Uni Emirat Arab yang menampung militer AS. Serangan itu digagalkan oleh pencegat Patriot buatan AS, kata pejabat AS dan Emirat.Juga memicu kekhawatiran pasokan adalah kesulitan yang dihadapi oleh OPEC+, yang terdiri dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak bersama dengan Rusia dan produsen lainnya, dengan upaya untuk mencapai target peningkatan produksi bulanan sebesar 400 ribu barel per hari.
Sementara itu di Iran, pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan Barat mendekati jalan buntu yang berbahaya, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan. Keberhasilan dalam pembicaraan tersebut dapat mengakibatkan pencabutan sanksi terhadap Iran dan lebih banyak barel minyak Iran untuk pasar dunia.
Persediaan minyak AS yang lebih rendah juga memberikan dukungan, dengan stok minyak mentah di Cushing, Oklahoma, pada level terendah untuk sepanjang tahun sejak 2012. Pasar sedang menunggu laporan persediaan AS dari American Petroleum Institute (API), sebuah kelompok industri, dan Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu waktu setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News