Ilustrasi. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO
Ilustrasi. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO

Dolar AS Tebar Pesona di Tengah Rilis Risalah The Fed

Angga Bratadharma • 07 April 2022 08:28
New York: Kurs dolar Amerika Serikat (USD) menguat pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), karena pelaku pasar mencerna risalah rapat terbaru Federal Reserve. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,13 persen menjadi 99,5990.
 
Mengutip Xinhua, Kamis, 7 April 2022, pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,0905 dari USD1,0909 di sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,3066 dibandingkan dengan USD1,3081 di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi USD0,7511 dari USD0,7595.
 
Sedangkan dolar AS dibeli 123,81 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 123,60 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9328 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9292 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2519 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,2472 dolar Kanada.

Sementara itu, risalah kebijakan terbaru menunjukkan Federal Reserve AS dapat mulai mengurangi ukuran neracanya segera setelah Mei, dengan para pejabat mengisyaratkan dukungan mereka untuk batas bulanan USD95 miliar. Langkah itu guna menjaga stabilitas perekonomian termasuk memerangi ledakan inflasi.
 
Banyak peserta mencatat mereka lebih suka kenaikan 50 basis poin dalam kisaran target untuk tingkat suku bunga pada pertemuan Maret, tetapi sejumlah peserta ini menunjukkan bahwa mengingat ketidakpastian di tengah konflik Rusia-Ukraina, mereka menilai bahwa kenaikan 25 basis poin akan sesuai.
 
"Banyak peserta mencatat satu atau lebih kenaikan 50 basis poin dalam kisaran target bisa sesuai pada pertemuan mendatang, terutama jika tekanan inflasi tetap tinggi atau intensif," kata risalah.
 
Ketika bank sentral AS menaikkan suku bunga untuk mendinginkan inflasi yang melonjak, para peserta sepakat mengurangi ukuran neraca Fed akan memainkan peran penting dalam memperkuat sikap kebijakan moneter.
 
"Semua peserta sepakat bahwa inflasi yang tinggi dan kondisi pasar tenaga kerja yang ketat menjamin dimulainya limpasan neraca pada pertemuan mendatang, dengan laju penurunan kepemilikan sekuritas yang lebih cepat daripada selama periode 2017-19," pungkas risalah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan