Mengutip Xinhua, Jumat, 16 September 2022, pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD0,9996 dibandingkan dengan USD0,9982 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,1467 dibandingkan dengan USD1,1541 di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi USD0,6703 dibandingkan dengan USD0,6740.
Sedangkan dolar AS dibeli 143,47 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 143,15 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9607 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9632 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3224 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3177 dolar Kanada.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran awal negara itu, cara kasar untuk mengukur PHK, turun 5.000 menjadi 213 ribu untuk pekan yang berakhir 10 September, menandai level terendah sejak akhir Mei. Ini juga merupakan minggu kelima berturut-turut klaim pengangguran turun.
| Baca: Presidensi G20 Dinilai Bisa Tekan Harga Minyak Dunia, Memang Bisa? |
Sementara itu, penjualan ritel AS naik tak terduga 0,3 persen pada Agustus setelah jatuh 0,4 persen pada Juli, menurut Departemen Perdagangan. Diharapkan ada perbaikan secara terus menerus dan berdampak positif terhadap perekonomian AS di masa mendatang.
Di sisi lain, bursa saham AS berakhir dengan melemah tajam pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Kondisi itu karena terpukul lagi oleh data ekonomi yang mengkhawatirkan dan kekhawatiran tentang dampak tindakan agresif Federal Reserve lebih lanjut di minggu depan.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,6 persen menjadi 30.961,88. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas turun 1,1 persen menjadi 3.901,35. Kemudian Nasdaq Composite Index yang kaya teknologi merosot 1,4 persen menjadi 11.552,36.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
