Ilustrasi. AFP PHOTO/Tolga AKMEN
Ilustrasi. AFP PHOTO/Tolga AKMEN

Bursa Saham Inggris Melemah 0,35%

Antara • 27 Agustus 2021 09:01
London: Saham-saham Inggris terpantau melemah pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), di tengah kondisi geopolitik yang memanas terutama di Afghanistan. Indeks acuan FTSE 100 menurun 0,35 persen, atau 25,14 poin, menjadi 7.124,98.
 
Mengutip Antara, Jumat, 27 Agustus 2021, saham CRH, sebuah grup internasional dari bisnis diversifikasi bahan bangunan melonjak 3,92 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi di antara saham-saham unggulan. Demikian pula dengan saham ITV dan Ocado Group masing-masing meningkat 1,63 persen dan 0,88 persen.
 
Polymetal International, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia, menjadi saham dengan kinerja terburuk di antara saham unggulan, dengan kehilangan 3,61 persen. Melrose Industries, sebuah perusahaan yang berbasis di London yang mengkhususkan diri dalam membeli dan meningkatkan bisnis yang berkinerja buruk, sahamnya merosot 3,32 persen.

Sementara itu, Wall Street bergerak melemah pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), mengakhiri rentetan penutupan tertinggi sepanjang masa di tengah kekhawatiran atas perkembangan di Afghanistan. Sedangkan kekhawatiran potensi perubahan kebijakan Federal Reserve AS mendorong aksi jual yang lebih luas.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 191,2 poin atau 0,54 persen menjadi 35.214,3. Sedangkan indeks S&P 500 kehilangan 26,27 poin atau 0,58 persen menjadi 4.469,92. Kemudian Nasdaq Composite turun 96,88 poin atau 0,64 persen menjadi 14.944,98.
 
Aksi jual menguat setelah komentar hawkish dari Presiden Fed Dallas Robert Kaplan dan ledakan di luar bandara Kabul di Afghanistan membantu memperkuat sentimen menghindari risiko. Diharapkan kondisi kian membaik demi kepentingan bersama yang lebih besar.
 
Kaplan, yang saat ini bukan anggota pemungutan suara Komite Pasar Terbuka Federal, yakin kemajuan pemulihan ekonomi menjamin pengurangan pembelian aset Fed mulai Oktober yang berlanjut pada bulan berikutnya.
 
"(Pernyataan Kaplan) menyebabkan sedikit kekhawatiran terkait batas waktu, tetapi menurut saya pasar ekuitas berfokus pada masalah geopolitik. Ada pelarian ke tempat yang aman selama ketegangan geopolitik," kata Direktur Strategi Portofolio Verdence Capital Advisors Megan Horneman, di Hunt Valley, Maryland.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan