Minyak mentah Brent terangkat 81 sen atau 1,0 persen, menjadi diperdagangkan di USD83,20 per barel pada pukul 02.12 GMT, setelah melonjak hampir 4,0 persen minggu lalu.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melonjak USD1,15 atau 1,5 persen menjadi USD80,50, tertinggi sejak akhir 2014. Minyak mentah AS melambung 4,6 persen sepanjang pekan lalu.
Harga-harga naik karena pelonggaran mobilitas masyarakat lantaran jumlah orang yang divaksin terus meningkat.
Harga batu bara dan gas juga melonjak karena pemulihan ekonomi, dan membuat minyak lebih menarik sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik.
"Kami pikir harga minyak mentah akan berjuang untuk naik jauh lebih tinggi pada kuartal ini dan masih memperkirakannya akan turun secara bertahap tahun depan," kata Kepala Ekonom Komoditas Caroline Bain, dikutip dari Antara, Senin, 11 Oktober 2021.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, bersama-sama disebut OPEC+, pekan lalu memutuskan untuk mempertahankan peningkatan produksi yang stabil dan bertahap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News