Ilustrasi kekurangan pasokan cip semikonduktor bisa mengganggu produksi otomotif. Foto : Medcom.
Ilustrasi kekurangan pasokan cip semikonduktor bisa mengganggu produksi otomotif. Foto : Medcom.

Kekurangan Pasokan Cip Semikonduktor Otomotif akan Berlanjut hingga 2023

Arif Wicaksono • 08 November 2021 14:46
Seoul: Kekurangan pasokan cip semikonduktor otomotif diperkirakan akan berlanjut hingga 2023. Pemerintah serta industri terkait harus siap untuk menangani peningkatan permintaan.
 
Menurut Institut Teknologi Otomotif Korea atau Katech, kekurangan semikonduktor otomotif global yang dimulai sekitar akhir 2020 akan terus memengaruhi industri mobil global untuk paruh pertama 2022. Bahkan setelah 2023, beberapa perusahaan mungkin masih merasakan dampaknya.
 
Lembaga think tank tersebut, mengutip statistik dari Auto Forecast Solutions, dilansir Korea Herald, Tahun ini, kekurangan cip diperkirakan akan membuat sekitar 10,1 juta kendaraan keluar dari produksi, Senin, 8 November 2021.

Pemerintah Korea Selatan dan perusahaan otomotifnya telah melakukan berbagai antisipasi dengan mendorong kerja sama yang lebih aktif dari berbagai sektor.
 
Hingga September, pembuat mobil global utama seperti Volkswagen, Stellantis, GM Motors, dan Honda menyaksikan akumulasi volume produksi masing-masing turun sekitar 30 persen dari periode yang sama pada 2019.
 
Hyundai Motor dan Kia, dua perusahaan otomotif Korea, keduanya di bawah Hyundai Motor Group, hanya memproduksi kendaraan 14 persen lebih sedikit selama tiga kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan 2019.
 
Dengan peningkatan volume produksi sebesar 7,1 persen tahun ini dari tahun sebelumnya, gabungan Hyundai Motor dan Kia akan menempati peringkat ketiga dalam hal volume produksi, setelah Toyota dan Volkswagen.
 
Permintaan semikonduktor otomotif diperkirakan akan tumbuh. Mengutip data dari IHS Markit, Katech mengatakan permintaan akan meningkat dari 132,5 miliar cip pada 2021 menjadi 209,3 miliar pada 2027, menunjukkan tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar delapan persen.
 
Berdasarkan penjualan, itu berjumlah USD49,7 miliar pada 2021 dan USD89,2 miliar pada 2027, untuk pertumbuhan rata-rata tahunan 10,2 persen.
 
Dengan latar belakang itu, produsen kendaraan dan perusahaan suku cadang mobil harus menetapkan rencana jangka panjang untuk mempersiapkan industri otomotif domestik menghadapi kekurangan cip yang berkepanjangan.
 
"Perusahaan cip juga harus fokus pada potensi pasar jangka panjang daripada keuntungan jangka pendek, dan harus mengejar kerja sama dengan pembuat mobil dalam pengembangan teknologi dan investasi," kata think tank tersebut.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan