Melansir Xinhua, Rabu, 17 Agustus 2022, harga kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun USD8,4 atau 0,47 persen menjadi USD1.789,7 per ounce.
Data ekonomi yang dirilis Selasa beragam. Departemen Perdagangan AS melaporkan konstruksi rumah baru AS turun 9,6 persen yang disesuaikan secara musiman pada Juli menjadi 1,45 juta. Sementara izin bangunan untuk rumah baru turun 1,3 persen menjadi 1,67 juta pada Juli.
Federal Reserve melaporkan indeks produksi industri AS naik 0,6 persen pada Juli, lebih tinggi dari ekspektasi pasar untuk kenaikan 0,3 persen.
Adapun harga perak untuk pengiriman September turun 18,7 sen atau 0,92 persen menjadi USD20,085 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun USD2,3 atau 0,25 persen menjadi USD931,3 per ounce.
Baca juga: Kebijakan Moneter AS Terlalu Kencang, Bikin Stagflasi di Negara Lain |
"Kenaikan baru-baru ini yang membawa emas ke level USD1.800 tetap cukup utuh, kecuali penutupan terendah USD1.780 ditembus," kata Kepala Strategi Teknis di SKCharting.com, Sunil Kumar Dixit, dilansir Antara.
Harga emas bisa tetap berada di bawah USD1.800 hingga risalah pertemuan Federal Reserve (Fed) Juli dirilis pada Rabu waktu setempat.
Risalah Fed semakin penting setelah lonjakan dalam laporan pekerjaan AS untuk Juli meredakan kekhawatiran atas prospek resesi. Data inflasi minggu lalu menunjukkan perlambatan bulanan terbesar dalam kenaikan harga konsumen sejak 1973.
Pedagang saat ini menilai Fed kurang hawkish, dengan dana Fed berjangka menunjukkan peluang lebih besar bagi para pejabat menaikkan suku sebesar 50 basis poin ketika mereka bertemu pada September, daripada 75 basis poin seperti yang telah mereka lakukan pada dua pertemuan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News