Kepala Raksasa Minyak UEA Adnoc dan juga Utusan Khusus UEA untuk Perubahan Iklim Sultan Al Jaber memperingatkan kurangnya investasi dapat menyebabkan kejutan bagi ekonomi dunia yang akan membuat guncangan baru-baru ini terasa seperti 'getaran kecil'.
Sedangkan Menteri energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan negara-negara Teluk sama-sama meningkatkan kapasitas produksi. Mereka berpidato di Konferensi Pameran Perminyakan Internasional Abu Dhabi (Adipec) di Abu Dhabi.
Konferensi dibuka lebih dari seminggu sebelum COP27, dengan perwakilan dari hampir 200 negara akan mengambil bagian dalam putaran terakhir negosiasi iklim. "Kami dan UEA sedang meningkatkan kapasitas produksi kami. Kami dan UEA meningkatkan pemurnian kami," kata Pangeran Abdulaziz, dilansir dari The Business Times, Senin, 7 November 2022.
Baca: KTT G20 Berkontribusi Rp7,4 Triliun bagi PDB Indonesia |
"Kami dan UEA akan menjadi produsen teladan, produsen hidrokarbon, tetapi juga mencapai semua tujuan keberlanjutan," tambahnya.
Al Jaber mengatakan pertumbuhan populasi dunia akan membutuhkan 30 persen lebih banyak energi pada 2050. "Dunia membutuhkan semua solusi yang bisa didapatnya. Ini bukan minyak dan gas, atau matahari, bukan angin atau nuklir, atau hidrogen. Itu semua di atas," tuturnya.
Kedua pejabat bersikeras minyak tetap menjadi landasan pasokan energi, tetapi mengatakan mereka bekerja untuk menurunkan emisi dan meningkatkan produksi dari sumber terbarukan atau kurang polusi.
Mereka mengatakan, meskipun OPEC+ memangkas produksi minyak bulan ini -mengabaikan permintaan dari para pemimpin Barat termasuk Presiden AS Joe Biden- namun kebutuhan energi jangka panjang akan cenderung lebih tinggi.
"Jika kita nol investasi hidrokarbon, karena penurunan alami, kita akan kehilangan lima juta barel per hari minyak setiap tahun dari pasokan saat ini. Ini akan membuat guncangan yang kita alami tahun ini terasa seperti getaran kecil. Jika tahun ini mengajarkan kita sesuatu, itu mengajarkan kita ketahanan energi adalah dasar dari semua kemajuan," pungkas Al Jaber.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News