Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD 5,60 atau 0,31 persen menjadi ditutup pada USD1.809,60 per ounce. Namun, untuk minggu ini emas berjangka masih membukukan kenaikan 3,10 persen.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan data penggajian non-pertanian (NFP) AS naik 263.000 pada November, jauh di atas perkiraan 200.000, dan tingkat pengangguran 3,7 persen, sejalan dengan ekspektasi.
"Emas telah mengalami reli yang bagus sejak awal November dan aksi ambil untung dapat terjadi, tetapi penurunan yang signifikan tampaknya tidak dijamin," kata analis di platform perdagangan online Oanda Ed Moya dikutip dari Antara, Sabtu, 3 Desember 2022.
Setelah 15 minggu terjebak dalam cengkeraman harga USD1.700 per ounce atau lebih rendah, baik emas Comex maupun emas spot menembus level tertinggi 5 bulan di atas USD1.800 per ounce pada Kamis, 1 Desember 2022, karena meredanya inflasi AS dan pertumbuhan pekerjaan menunjukkan kemungkinan kenaikan suku bunga Fed yang lebih kecil bulan ini.
Sementara pernyataan Ketua Federal Reserve Powell tentang pelambatan kenaikan suku bunga pada Desember awal minggu ini telah mendorong emas, data pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan memiliki beberapa implikasi inflasi yang lebih tinggi, kemungkinan mengakibatkan keengganan bank sentral AS untuk mundur terlalu banyak pada pengetatan kebijakan moneter agresifnya, menurut analis pasar.
Presiden Fed Chicago Charles Evans mengatakan Fed berada di jalur untuk mengembalikan inflasi ke targetnya. Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 40,9 sen atau 1,79 persen, menjadi ditutup pada USD23,25 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun USD28,30 atau 2,68 persen, menjadi ditutup pada USD1.026,60 per ounce.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id