Ilustrasi. Foto: AFP
Ilustrasi. Foto: AFP

OPEC+ Tetap Mengurangi Produksi, Harga Minyak Naik 1%

Antara • 23 November 2022 07:35
New York: Harga minyak menguat sekitar satu persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Hal ini terjadi setelah eksportir utama Arab Saudi mengatakan OPEC+ bertahan dengan pengurangan produksi dan dapat mengambil langkah lebih lanjut untuk menyeimbangkan pasar.
 
Melansir Antara, 23 November 2022, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari terangkat 91 sen atau satu persen menjadi USD88,36 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga terdongkrak 91 sen atau 1,1 persen menjadi USD80,95 per barel.
 
Hega minyak turun setelah Bloomberg melaporkan Uni Eropa meringankan sanksi terbarunya untuk pembatasan harga ekspor minyak Rusia dengan menunda implementasi penuhnya dan memperlunak ketentuan pengiriman utama. Pada 5 Desember larangan Uni Eropa terhadap impor minyak mentah Rusia akan dimulai. 
 
Baca juga: Arab Saudi Belum Naikkan Produksi, Harga Minyak Dunia Kembali Naik 

"Batas harga berubah menjadi perangkat yang memungkinkan bagi negara-negara barat untuk mempertahankan minyak mentah Rusia di pasar," kata Mitra di Again Capital LLC di New York, John Kilduff. 
 
"Inti besar dari pasar ini adalah apakah kita akan kehilangan produk mentah dan olahan dari Rusia dalam jumlah yang berarti atau tidak, dan itu masih belum terjadi," katanya. 
 
Mendukung harga sepanjang sesi, Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman juga telah menyangkal laporan Wall Street Journal yang membuat harga anjlok lebih dari lima persen. Dia mengatakan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak sedang mempertimbangkan meningkatkan produksi.
 
Uni Emirat Arab, produsen besar OPEC lainnya, membantah mengadakan pembicaraan tentang perubahan perjanjian OPEC+ terbaru, sementara Kuwait mengatakan tidak ada pembicaraan seperti itu. Aljazair mengatakan revisi perjanjian OPEC+ yang tidak mungkin tidak dibahas.
 
Seperti diketahui, OPEC, Rusia, dan sekutu lainnya, yang dikenal sebagai OPEC+ akan bertemu pada 4 Desember.
 
Di sisi lain, kekhawatiran atas permintaan minyak dalam menghadapi kenaikan suku bunga Federal Reserve AS dan kebijakan penguncian covid-19 Tiongkok yang ketat juga diprediksi menekan harga minyak. 
 
Beijing menutup taman, pusat perbelanjaan dan museum. Ibu kota Tiongkok memperingatkan pihaknya menghadapi tantangan pandemi yang paling parah dan aturan yang diperketat untuk memasuki kota.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan