Ilustrasi. FOTO: Hector Mata/AFP
Ilustrasi. FOTO: Hector Mata/AFP

Mantan Bos Goldman Sachs: Ekonomi AS Berisiko Alami Resesi

Angga Bratadharma • 25 Mei 2022 14:04
New York: Mantan CEO Goldman Sachs Lloyd Blankfein yakin ekonomi Amerika Serikat (AS) berisiko mengalami resesi, karena Federal Reserve AS terus menaikkan suku bunga untuk mengatasi kenaikan inflasi. Sejauh ini ledakan inflasi terus terjadi dan Presiden Joe Biden berupaya meredamnya.
 
Berbicara di Face the Nation di CBS, Blankfein mengatakan, resesi adalah faktor risiko yang sangat tinggi. "Ada jalan. Jalannya sempit," kata Blankfein, yang pensiun dari Goldman Sachs beberapa tahun lalu, dilansir dari CNBC International, Rabu, 25 Mei 2022.
 
"Tapi saya pikir The Fed memiliki alat yang sangat kuat. Sulit untuk menyesuaikannya dengan baik, dan sulit untuk melihat efeknya dengan cukup cepat untuk mengubahnya, tetapi saya pikir mereka merespons dengan baik. Ini pasti risiko," tambahnya.

Adapun Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengakui kenaikan suku bunga akan mencakup beberapa rasa sakit, tetapi hasil yang jauh lebih buruk adalah harga terus melonjak. Pada Maret, The Fed menyetujui kenaikan suku bunga seperempat poin persentase.
 
Tetapi beberapa analis mengatakan mereka khawatir pembuat kebijakan telah jatuh terlalu jauh di belakang untuk mengekang kenaikan harga tanpa semacam kenaikan suku bunga tajam yang mungkin menyebabkan resesi. Blankfein mengaku setuju dengan penilaian Powell, dan mengatakan beberapa efek inflasi yang dialami ekonomi sekarang akan lengket.
 
"Secara keseluruhan untuk individu, dan tentu saja untuk individu di kuartil terbawah dari berbagi kue, itu akan menjadi sangat sulit dan menindas," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan