Harga Emas. Foto : MI.
Harga Emas. Foto : MI.

Permintaan Emas India Diperkirakan Terus Meningkat di 2022

Antara • 28 Januari 2022 11:16
Mumbai: Dewan Emas Dunia (WGC) mengatakan konsumsi emas India diperkirakan akan meningkat lebih lanjut pada 2022 setelah melonjak 79 persen tahun lalu. Permintaan yang terpendam dan peningkatan kepercayaan konsumen terlihat mengangkat penjualan perhiasan ritel menjadi pemicu peningkatannya.
 
Kepala Eksekutif Regional Operasi WGC India Somasundaram PR mengatakan konsumsi emas pada 2022 kemungkinan akan menjadi sekitar 800-850 ton dibandingkan 797,3 ton tahun lalu, tertinggi dalam enam tahun. Permintaan India rata-rata mencapai 769,7 ton selama 10 tahun terakhir.
 
Peningkatan konsumsi oleh konsumen emas terbesar kedua di dunia itu akan membantu harga global, tetapi dapat memperlebar defisit perdagangan India dan memberi tekanan pada mata uang rupee yang melemah.

"Perayaan pernikahan yang diredam karena pembatasan berarti lebih banyak tabungan dan uang itu mengalir ke emas," kata Somasundaram, dikutip dari Antara, Jumat, 28 Januari 2022.
 
Pihak berwenang India memberlakukan berbagai pembatasan pada perayaan pernikahan karena wabah virus korona dan beberapa orang menunda pernikahan hingga 2022. Emas adalah bagian penting dari mahar pengantin di India dan juga hadiah populer dari keluarga dan tamu di pesta pernikahan.
 
Laporan WGC yang diterbitkan Jumat memaparkan, pada Desember, konsumsi emas hampir dua kali lipat dari tahun lalu ke rekor 343,9 ton karena pembelian ritel kuat selama festival utama Hindu Dussehra dan Diwali.
 
Pada 2021, pernikahan meningkatkan permintaan di daerah perkotaan, sementara permintaan pedesaan didukung oleh curah hujan yang cukup, yang meningkatkan produksi tanaman. Selain itu, ada penerimaan yang lebih besar pada tingkat harga saat ini dari konsumen India.
 
Harga emas lokal diperdagangkan sekitar 48 ribu rupee per 10 gram minggu ini setelah mencapai rekor tertinggi 56.191 rupee pada Agustus 2020. Permintaan emas koin dan batangan, yang dikenal sebagai permintaan investasi, melonjak 43 persen pada 2021 menjadi 186,5 ton.
 
"Kami memperkirakan permintaan investasi India tetap sehat menjelang 2022. Ini mungkin menerima dukungan dari ekspektasi inflasi yang lebih tinggi dan kemungkinan pelemahan rupee karena melebarnya defisit perdagangan," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan