Melansir Xinhua, Jumat, 22 September 2023, Komite kebijakan moneter bank sentral mengatakan penaikan ini merupakan yang tertinggi dalam 20 tahun. Angka ini mengutip pembacaan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan pada Juli dan Agustus untuk keputusannya.
"Pengetatan moneter diputuskan untuk menetapkan arah disinflasi sesegera mungkin, untuk memperkuat ekspektasi inflasi, dan untuk mengendalikan kemerosotan perilaku penetapan harga," ujar Bank Sentral.
Inflasi Turki pada Agustus naik menjadi 9,1 persen bulan ke bulan, melebihi ekspektasi pasar sebesar tujuh persen. Kondisi ini mendorong tingkat inflasi tahunan menjadi 58,9 persen.
Baca juga: Kenaikan Pertama Sejak Oktober, Inflasi Turki Naik Jadi 47,83% |
Inflasi tahunan Turki tertinggi
Inflasi tahunan di Turki, salah satu negara dengan perekonomian terbesar di Timur Tengah, melonjak hingga 85,5 persen pada Oktober 2022, menandai rekor tertinggi dalam satu dekade. Namun, angka tersebut kemudian turun menjadi 38,2 persen di Juni, kemudian kembali naik menjadi 47,8 persen di Juli dan terus meningkat di Agustus.
Sejak Juni, tim ekonomi baru Turki, yang menganjurkan kebijakan lebih konvensional, telah menaikkan suku bunga dari 8,5 persen menjadi 30 persen.
Langkah ini bertujuan untuk mengatasi masalah inflasi yang terus terjadi di negara ini, seiring dengan upaya pemerintah untuk beralih dari kebijakan moneter longgar yang berkontribusi terhadap krisis biaya hidup.
Para ekonom mengatakan, dengan melanjutkan pengetatan moneter pada Kamis, bank sentral berharap dapat mengirimkan pesan kepada investor asing dan lembaga pemeringkat kredit internasional, bank sentral bertekad untuk melawan inflasi.
"Bank sentral mengambil keputusan yang disambut baik. Kenaikan suku bunga lebih lanjut akan menyusul," kata profesor ekonomi yang berbasis di Istanbul, Ozgur Demirtas, dalam sebuah postingan di X, platform sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Ia juga menekankan perjalanan Turki menuju pemulihan ekonomi masih panjang.
Hakan Kara, mantan kepala ekonom bank sentral dan akademisi di Universitas Bilkent Ankara, di platform sosial juga mengatakan kenaikan baru ini adalah sebuah langkah ke arah yang benar untuk melawan inflasi yang membandel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News