Bank sentral untuk 20 negara yang berbagi euro telah menaikkan suku bunga gabungan 375 bps sejak Juli lalu, laju pengetatan tercepat. Kenaikan suku bunga, perlambatan usai tiga kali berturut-turut naik 50 bps, terjadi hanya beberapa hari setelah data perbankan zona euro menunjukkan penurunan permintaan pinjaman terbesar dalam lebih dari satu dekade.
Kondisi itu menunjukkan kenaikan suku bunga sebelumnya bekerja melalui ekonomi dan kebijakan ECB sekarang membatasi pertumbuhan. Presiden ECB Christine Lagarde mengisyaratkan pengetatan lebih lanjut akan diperlukan untuk menjinakkan inflasi.
Baca: Ada Fenomena Baru Nih! Banyak Perusahaan Hadapi Slowbalisation, Apa Itu? |
"Kami tidak berhenti -itu sangat jelas. Kami tahu kami memiliki lebih banyak tempat untuk dicakup," kata Lagarde dalam konferensi pers, dilansir dari The Business Times, Jumat, 5 Mei 2023.
Risiko kenaikan inflasi
Masih ada risiko kenaikan yang besar terhadap inflasi, terutama dari kesepakatan upah baru-baru ini dan margin keuntungan perusahaan yang tinggi, dan kondisi keuangan belum cukup ketat. Dia mencatat pernyataan tertulis bank mengacu pada keputusan kebijakan di masa depan dalam bentuk jamak, mungkin menyarankan lebih dari satu kenaikan lebih lanjut.
ECB telah mengatakan dalam sebuah pernyataan keputusan suku bunga akan terus didasarkan pada penilaian prospek inflasi sehubungan dengan data ekonomi dan keuangan yang masuk, dinamika inflasi yang mendasarinya, dan kekuatan transmisi kebijakan moneter.
"Secara keseluruhan, informasi yang masuk secara luas mendukung penilaian prospek inflasi jangka menengah yang dibentuk Dewan Pemerintahan pada pertemuan sebelumnya," pungkas ECB.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
ECB telah mengatakan dalam sebuah pernyataan keputusan suku bunga akan terus didasarkan pada penilaian prospek inflasi sehubungan dengan data ekonomi dan keuangan yang masuk, dinamika inflasi yang mendasarinya, dan kekuatan transmisi kebijakan moneter.
"Secara keseluruhan, informasi yang masuk secara luas mendukung penilaian prospek inflasi jangka menengah yang dibentuk Dewan Pemerintahan pada pertemuan sebelumnya," pungkas ECB.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News