Kilang Minyak. Foto : AFP.
Kilang Minyak. Foto : AFP.

Tersulut Membaiknya Ekonomi Tiongkok, Harga Minyak Ngebul Lagi

Antara • 19 April 2023 08:20
New York: Harga minyak sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Data ekonomi yang positif di Tiongkok mengimbangi kekhawatiran kemungkinan kenaikan suku bunga AS yang dapat mengurangi pertumbuhan di negara konsumen utama.
 
baca juga: Gak Kuat Lawan Dolar AS, Harga Minyak Dunia Mulai Mendingin!

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei naik tiga sen atau 0,04 persen, menjadi USD80,86 per barel di New York Mercantile Exchange.
 
Melansir Antara, Rabu, 19 April 2023, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni naik satu sen atau 0,01 persen menjadi USD84,77 per barel di London ICE Futures Exchange.
 
Sementara pertumbuhan ekonomi lebih kuat dari perkiraan di Tiongkok memperkuat sentimen pasar, penurunan berkelanjutan dari indikator sentimen ekonomi utama di Jerman membebani harga minyak.

"Indikator sentimen ekonomi untuk Jerman pada April tercatat 4,1 poin, turun dari 13 poin pada Maret dan jauh lebih rendah dari konsensus perkiraan pasar sebesar 15,1 poin," menurut survei bulanan yang diterbitkan oleh Leibniz Center for European Economic Research (ZEW) pada Selasa, 18 April 2023.
 
Pada sisi lain, prospek kenaikan suku bunga AS tetap menjadi hambatan sentimen. Pedagang memperkirakan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Mei. Bank Sentral AS kemungkinan besar memiliki satu lagi kenaikan suku bunga untuk melawan inflasi, kata Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic.
 
Sementara itu, Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok tumbuh 4,5 persen secara tahun ke tahun pada kuartal pertama 2023, data dari Biro Statistik Nasional (NBS) menunjukkan Selasa, 18 April 2023.
 
"Sampai pagi ini, pasar minyak mendapatkan kembali kekuatannya, karena para pedagang menyambut rilis data PDB Tiongkok yang mengalahkan perkiraan," kata catatan penelitian oleh PVM Oil Associates.
 
Dolar AS melemah setelah data Tiongkok yang positif juga mendukung minyak. Dolar AS yang lebih rendah membuat harga-harga komoditas dalam mata uang AS lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan